Selasa, 19 Februari 2013

Profil Kecamatan Bulukerto Kabupaten Wonogiri


Soko Langit Bulukerto Tawarkan Sensasi Berenang Dengan Pemandangan Indah  

Luas Wilayah                     :     4.674,87 Ha
Wilayah administrasi         :     1 Kel, 9 Desa, 72 RW, 242 RT
Jarak                                   :     53 Km di sebelah timur Kota Wonogiri
Ketinggian                          :     235 m dari permukaan air laut.
Batas wilayah        :
- Sebelah utara             :  Kabupaten Magetan
- Sebelah timur            :  Kecamatan Puhpelem
- Sebelah selatan          :  Kecamatan Purwantoro
- Sebelah barat             :  Kecamatan Slogohimo

Profil Kecamatan Batuwarno Kabupaten Wonogiri

Telaga Rowo Batuwarno 


Luas Wilayah : 5.164,00 Ha
Wilayah administrasi : 8 Desa, 77 RW dan 172 RT
Jarak : 54 Km. di sebelah selatan Kota Wonogiri
Ketinggian : 291 m dari permukaan air laut

Batas wilayah :
- Sebelah utara : Kecamatan Tirtomoyo dan Baturetno
- Sebelah barat : Kecamatan Baturetno dan Giriwoyo
- Sebelah timur : Kecamatan Tirtomoyo dan Karangtengah
- Sebelah selatan : Kecamatan Giriwoyo dan Karangtengah

Profil Wilayah Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri

Pasar Bung Karno Baturetno

Luas Wilayah                     : 8.910,39 ha.
Wilayah administrasi         : 13 Desa, 122 Dusun, 134RW, 334 RT.
Jarak                                   : 42 Km di sebelah selatan Kota Wonogiri
Ketinggian                         :  154 m diatas permukaan laut (dpl).
Batas wilayah        :
  • Sebelah utara        : Kecamatan Nguntoronadi
  • Sebelah timur       : Kecamatan Batuwarno
  • Sebelah selatan     : Kecamatan Giriwoyo
  • Sebelah barat        : Genangan Waduk Serbaguna Wonogiri

Senin, 18 Februari 2013

Obyek Wisata Kabupaten Wonogiri

Kabupaten Wonogiri kaya akan potensi obyek wisata alam, mulai dari panorama alam pantai yang sangat indah, kawasan hutan lindung yang sejuk dan menyegarkan, pemandangan indah Waduk Serba Guna Gajahmungkur Wonogiri, hingga goa-goa kawasan karst yang membentang luas di wilayah Wonogiri bagian barat hingga selatan.

Berbagai tempat potensial untuk wisata ini belum semuanya dikelola secara maksimal. Dibutuhkan sebuah kerjasama yang baik, sinergis dan berkelanjutan dari semua pihak agar potensi ini berkembang menjadi obyek wisata andalan.

Berikut adalah beberapa Obyek Wisata andalan yang ada di Kabupaten Wonogiri :

1) Obyek Wisata Sendang Asri Waduk Gajah Mungkur Wonogiri

Terletak sekitar 7 km di sebelah selatan Kota Wonogiri. Tempat wisata ini menyajikan perpaduan wisata air, permainan anak, dan pergelaran budaya tradisional dan musik.

Keindahan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri

Gelar Seni Budaya Kabupaten Wonogiri

Kabupaten Wonogiri dikenal memiliki akar kebudayaan yang kuat, hal ini dibuktikan masih banyaknya tradisi Jawa yang masih dijalankan oleh sebagian masyarakatnya. Berbagai kegiatan yang masih memegang teguh tradisi budaya warisan para leluhur ini patut dilestarikan, sekaligus menjaga eksistensi jati diri sebagai bangsa Indonesia.

Pemerintah Kabupaten Wonogiri melihat kegiatan masyarakat semacam ini sebagai potensi wisata budaya yang layak untuk dikembangkan, untuk menambah khasanah budaya dan daya tarik wisatawan untuk berkunjung di Kabupaten Wonogiri.

Potensi Bidang Pertambangan Kabupaten Wonogiri


Melihat kondisi geologinya, Kabupaten Wonogiri banyak memiliki potensi di bidang pertambangan terutama bahan galian non logam (golongan C) yaitu batu gamping, kalsit, batuan andesit, tras, pasir kuarsa, pasir batu, batu bentonit, lempung atau tanah liat, damar, kaolin, fosfat, oker, dan batu setengah permata.

Bahan galian batu gamping banyak terdapat di wilayah Kabupaten Wonogiri bagian selatan dan barat. Sumberdayanya diperkirakan sekitar 3.599 juta m3 dengan luas sebaran mencapai 4.130 ha.
Potensi batu gamping yang begitu besar ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Oleh karena itu, Pemerintah kabupaten Wonogiri terus membuka peluang kepada para investor besar untuk mendirikan industri semen di Wonogiri. Potensi bahan baku untuk industri semen diperkirakan mencapai 100 tahun.

Batuan andesit terdapat di sebelah barat dan timur wilayah Kabupaten Wonogiri, terutama di Desa Keloran, Kepatihan, dan Pare Kecamatan Selogiri yang jumlah cadangannya mencapai sekitar 205.865.625 m3. Sedangkan yang terdapat di Kecamatan Ngadirojo, Jatiroto, Manyaran, dan Giriwoyo sumberdayanya mencapai 1.379.3000.000 m3.

Bahan galian kalsit banyak terdapat di Kecamatan Eromoko, Giriwoyo, Pracimantoro, dan Giritontro. Kalsit biasa digunakan untuk bahan pemutih, industri kaca, pakan ternak, dan bahan dasar cat.
Tanah liat atau lempung yang banyak digunakan sebagai bahan pembuatan batu bata, genteng, dan gerabah, diperkirakan memiliki luas sebaran 18.392 ha.

Usaha industri batu bata, genteng, dan gerabah, terdapat hampit di tiap Kecamatan, utamanya di Kecamatan Tirtomoyo, Kismantoro, Batuwarno.
Batu setengah permata yang terdapat di Kabupaten Wonogiri adalah jenis kalsedon, onyx, fosil kayu, agate, jasper, dan ametis. Bahan ini digunakan sebagai bahan baku perhiasan cincin, kalung, serta aneka kerajinan. Batu setengah permata banyak terdapat di Kecamatan Giriwoyo dan Karangtengah dengan luas sebaran kurang lebih 3 ha dan memiliki sumberdaya lebih kurang 1.800 m3.

Sedangkan bahan galian logam atau golongan B yang terdapat di Kabupaten Wonogiri antara lain emas, tembaga, mangan dan galena. Pertambangan jenis ini masih dikelola secara tradisional, dan baru satu perusahaan yang mendirikan pabrik pengolahan bahan galena yaitu di Kecamatan Tirtomoyo.

Bahan galian logam emas terdapat di Desa Jendi dan Keloran Kecamatan Selogiri dengan sebaran seluas 100 ha. Sumberdayanya diperkirakan sebesar 20.000 ton bijih emas. Selain itu juga terdapat di Desa Boto Kecamatan Jatiroto.

Bahan galian logam tembaga terdapat di Kecamatan Tirtomoyo dan Jatisrono. Tambang tembaga yang beroperasi sekarang ini pernah diusahakan pada saat pendudukan Belanda dan Jepang. Sedangkan logam mangan terdapat di Kecamatan Eromoko. Terakhir adalah bahan galian Galena atau timbal sulfida terdapat di Kecamatan Purwantoro.

Potensi Bidang Industri dan Perdagangan Kabupaten Wonogiri

Industri yang terdapat di Kabupaten Wonogiri sebagian besar masih merupakan usaha kecil dan menengah. Keberadaan industri kecil menengah memiliki peran yang sangat strategis dalam membangun perekonomian masyarakat. Mulai tahun 2010, dengan slogan “Wonogiri Pro Investasi” segenap elemen Kabupaten Wonogiri bertekad menjadikan wilayah Wonogiri semakin terbuka bagi siapapun yang ingin berinvestasi menanamkan modal untuk pembangunan. Hal ini dikuatkan dengan terbitnya Perda Nomor 14 Tahun 2011 tentang Penanaman Modal di Kabupaten Wonogiri. 
Kemudahan dalam prosedur pendirian perusahaan dengan penerapan kebijakan Perijinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) serta Sistem Pelayanan Informasi dan Perijinan Investasi secara Elektronik (SPIPISE).
Data yang ada menunjukkan bahwa jumlah industri/ perusahaan kecil, menengah dan besar yang telah melaporkan keberadaannya tahun 2010 telah mencapai 504 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja mencapai 11.884 orang.
Dilihat dari nilai perdagangan ekspor barang non migas pada tahun 2010 jumlahnya mencapai Rp. 110,6 milyar pertahun. Komoditi ekspor ini meliputi jamu tradisional, janggelan, gaplek (singkong kering), mebel, filet dan nila, rotan, produk kerajinan, dan batu mozaik.