tag:blogger.com,1999:blog-40684848639746246622024-03-15T01:52:51.525+07:00BUKU PINTAR KABUPATEN WONOGIRISekilas Pandang Tentang Kabupaten Wonogiri kang utishttp://www.blogger.com/profile/07439669910752881542noreply@blogger.comBlogger272125tag:blogger.com,1999:blog-4068484863974624662.post-86443013796127684622023-09-26T09:44:00.011+07:002023-11-02T19:59:03.460+07:00PEMBAGIAN WILAYAH DISTRIK KABUPATEN WONOGIRI <p> Pembagian Wilayah Distrik Kabupaten Wonogiri. </p><p>Wilayah Kabupaten Wonogiri terbagi dalam 5 wilayah distrik yaitu : </p><p><br /></p><p>DISTRIK WONOGIRI</p><p>Kecamatan Wonogiri</p><p>Kecamatan Selogiri</p><p>Kecamatan Ngadirojo</p><p>Kecamatan Nguntoronadi<span></span></p><a name='more'></a><p></p><p>DISTRIK PRACIMANTORO</p><p>Kecamatan Pracimantoro</p><p>Kecamatan Manyaran</p><p>Kecamatan Eromoko</p><p>Kecamatan Wuryantoro</p><p><br /></p><p>DISTRIK BATURETNO</p><p>Kecamatan Baturetno</p><p>Kecamatan Batuwarno</p><p>Kecamatan Tirtomoyo</p><p>Kecamatan Karangtengah</p><p>Kecamatan Giriwoyo</p><p>Kecamatan Giritontro</p><p>Kecamatan Paranggupito</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGPt2XnGMnQkIqBcoCypnvh6Hrmv5WUFKBWB47iQjxsaW8DRqGEVMXVnYPwKA0rNMdG81Du2Uz7p6yb188a7vynpMkag8kGj6fSNBrHAbLTX90nqzfvSDMooUGXL2w_BwkOxipaMd_m7mv_Rz0S7nzoqmSIuzHfexJSLzVMoaVaeoBTj1iLorAgQsiuI2w/s1600/DSCN1765.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGPt2XnGMnQkIqBcoCypnvh6Hrmv5WUFKBWB47iQjxsaW8DRqGEVMXVnYPwKA0rNMdG81Du2Uz7p6yb188a7vynpMkag8kGj6fSNBrHAbLTX90nqzfvSDMooUGXL2w_BwkOxipaMd_m7mv_Rz0S7nzoqmSIuzHfexJSLzVMoaVaeoBTj1iLorAgQsiuI2w/w640-h480/DSCN1765.JPG" width="640" /></a></div><p></p><p>DISTRIK JATISRONO</p><p>Kecamatan Jatisrono</p><p>Kecamatan Jatiroto</p><p>Kecamatan Jatipurno</p><p>Kecamatan Sidoharjo</p><p>Kecamatan Girimarto</p><p><br /></p><p>DISTRIK PURWANTORO</p><p>Kecamatan Purwantoro</p><p>Kecamatan Slogohimo</p><p>Kecamatan Bulukerto</p><p>Kecamatan Puhpelem</p><p>Kecamatan Kismantoro</p><p><br /></p><p>Semoga bermanfaat!</p>kang utishttp://www.blogger.com/profile/07439669910752881542noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4068484863974624662.post-91041394184288463312023-09-13T10:26:00.009+07:002023-11-02T20:00:04.803+07:00RABU WEKASAN <p>Rabu Wekasan merupakan sebuah tradisi perayaan Rabu terakhir
bulan Safar yang masih dilakukan oleh sebagian muslim Indonesia di beberapa
daerah. Di tahun ini, Rebo Wekasan jatuh pada Rabu (13/09/2023) atau 27 Safar
1445 Hijriyah.</p>Dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada momen Rebo Wekasan
ada sebuah mitos yang menyebut sebagai hari sial. Untuk itu, sejumlah
masyarakat melaksanakan ibadah atau ritual tertentu sebagai upaya menolak bala/
kesialan saat Rebo Wekasan.<span><a name='more'></a></span><p></p><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal"><o:p> </o:p>Keyakinan bahwa Rebo Wekasan sebagai hari sial ini
didasarkan pada keterangan sebagian ulama tasawuf yang konon melihat turunnya
ribuan bala (musibah) pada hari tersebut. Sehingga akhirnya banyak diikuti dan
diyakini sebagai sebuah kebenaran. Tasa'um (anggapan sial) ini telah terkenal
pada umat jahiliah dan sisa-sisanya masih ada di kalangkan muslim hingga saat
ini.</p><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal"><o:p> </o:p>Amalan yang Dianjurkan untuk Menyambut Rebo Wekasan</p><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Rebo Wekasan sering kali dikaitkan dengan nuansa religi.
Tradisi Rebo Wekasan yang dilakukan oleh masyarakat biasanya berdoa,
mengerjakan salah sunnah dan bersedekah. Adapun 3 amalan yang disarankan untuk
menyambut Rebo Wekasan adalah sebagai berikut:<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Berdoa kepada Allah Swt.<br />
Pada bulan Safar, dianjurkan untuk memperbanyak doa. Hal ini karena dalam
hadist disebutkan bahwa dalam bulan Safar akan dikabulkan doa oleh Allah Swt.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Membaca Istighfar<br />
Selain berdoa, umat Muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak istighfar pada
Rebo Wekasan. Istighfar adalah suatu tindakan memohon ampun kepada Allah
Swt. atas segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Membaca Al-Qur'an<br />
Membaca Al-Qur'an adalah suatu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Banyak keutamaan dan pahala yang besar bagi umat Muslim yang membaca Al-Qur'an.<o:p></o:p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz7CUe83JTr234L_3qBrRLyw04i5PDIHwhyxbbcGFQ83TgQXhCeJa5BXUJ1mFdm1NmG9AsEN0lIt_xWA4PNLMz71Ufs24e1N9PKVizvtuQpX9y9BuyTcWJluJyOlChUniAlBMRF5qEsW9y9JWT2yIDmndrDYDNT79cH8r9i2TR623RpNAW8dii2Ssl_bGB/s500/doa_agar_karier_suami_meningkat.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="333" data-original-width="500" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz7CUe83JTr234L_3qBrRLyw04i5PDIHwhyxbbcGFQ83TgQXhCeJa5BXUJ1mFdm1NmG9AsEN0lIt_xWA4PNLMz71Ufs24e1N9PKVizvtuQpX9y9BuyTcWJluJyOlChUniAlBMRF5qEsW9y9JWT2yIDmndrDYDNT79cH8r9i2TR623RpNAW8dii2Ssl_bGB/w640-h426/doa_agar_karier_suami_meningkat.jpg" width="640" /></a></div><p></p>
<p class="MsoNormal">Berpuasa<br />
Pada Rebo Wekasan tidak ada hadist khusus untuk berpuasa pada akhir Rabu bulan
Safar. Puasa Rebo Wekasan pun tidak ada bedanya dengan puasa pada umumnya.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Nah, amalan di atas bisa kamu ikuti dan lakukan di malam
Rebo Wekasan. Amalan tersebut sebagai bentuk memohon ampunan dan perlindungan
kepada Allah Swt. dari segala bentuk musibah.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Bacaan Doa Menyambut Rebo Wekasan<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Di antara doa yang bisa kamu baca ketika Rebo Wekasan adalah
sebagai berikut:<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Arab-Latin:<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Bismillahirrahmanirrahim. Wa shallallahu ta'ala 'ala
sayyidina muhammadin wa 'ala alihi wa shahbihi wa sallam. Allahumma yaa
syadidul quwa wa yaa syadiidul mihaal ya 'aziizu dallan li'izzatika jamii'u
khalqika ikfinaa min jamii'i khalqika yaa muhsinu ya mujammalu ya mutafadhalu
ya mun'imu yaa mukrimu ya man laa ilaaha illa anta birahmatika ya arhamar
raahimin, Allahumma bisirril hasani wa akhihi wa jaddihi wa abiihi ikfinaa
syarri haadal yaumi wa ma yunazzalu fiihi ya kafii fasayakfikahumullahu wa
huwas samii;ul 'aliimu wa hasbunallahu wa ni'mal wakiilu wa laa haula wa laa
quwwata illa billahil 'aliyiil 'adhiim. Wa shallallahu ta'ala 'alaa sayyidnia
muhammadin wa 'ala alihi wa shahbihi wa sallim.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Arab:<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ وَصَلىَّ اللهُ عَلىَ سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوَى وَيَا
شَدِيْدَ الْمِحَالِ يَا عَزِيْزُ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ اِكْفِنِيْ
مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ يَا مُحْسِنُ يَا مُجَمِّلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا
مُكْرِمُ يَا مَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا أَنْتَ اِرْحَمْنِيْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ
الرَّاحِمِيْنَ اللهم بِسِرِّ الْحَسَنِ وَأَخِيْهِ وَجَدِّهِ وَأَبِيْهِ وَأُمِّهِ
وَبَنِيْهِ اِكْفِنِيْ شَرَّ هَذَا الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ يَا كَافِيَ الْمُهِمَّاتِ
يَا دَافِعَ الْبَلِيَّاتِ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ
الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَصَلىَّ اللهُ تَعَالىَ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ
الِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Arti: Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Yang Maha
Penyayang. Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad dan
keluarganya serta sahabat-sahabatnya.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">"Ya Allah, wahai Yang Maha Kuat lagi Maha Mungkin,
wahai Yang Maha Perkasa, segala makhluk tunduk kepada kemuliaan-Mu. Cukupkanlah
aku dari segala makhluk-Mu. Wahai Yang Maha Baik, Yang Maha Indah, Yang Maha
Pemurah, Yang Maha Pemberi, Yang Maha Mulia, wahai Yang tiada Tuhan selain
Engkau, berilah rahmat kepada ku dengan rahmat-Mu. Wahai Yang Maha Pemurah di
antara yang pemurah.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Ya Allah, dengan rahasia Hasan, saudara kandungnya,
kakeknya, ayahnya, ibunya, dan anak-anaknya, cukupkan aku dari kejahatan hari
ini dan apa yang turun pada hari ini. Wahai Yang Maha Cukup untuk mengatasi
semua urusan, wahai Yang Maha Menjauhkan bencana. Allah akan cukupkan kamu dari
mereka, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Cukuplah Allah sebagai pelindung kami, dan Dia adalah
Pelindung yang terbaik. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang
Maha Tinggi lagi Maha Agung. Semoga Allah memberikan salawat kepada Sayyidina
Muhammad dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya."<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Nah, itulah bacaan doa lengkap menyambut Rebo
Wekasan yang jatuh pada hari Rabu terakhir bulan Safar 1445 H yang
akan jatuh pada Rabu, 13 September 2023. Rebo Wekasan bertepatan dengan 27
Safar 1445.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal"><o:p> Dari Berbagai Sumber </o:p></p>
<p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p>kang utishttp://www.blogger.com/profile/07439669910752881542noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4068484863974624662.post-57190849156052514902023-06-08T22:09:00.004+07:002023-11-02T20:02:04.749+07:00WADUK TANDON SELOGIRI KABUPATEN WONOGIRI <div style="text-align: justify;">Waduk Tandon Selogiri adalah sebuah waduk yang terletak di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Waduk ini merupakan salah satu sumber air baku yang penting bagi masyarakat sekitar dan juga merupakan salah satu tempat wisata yang populer di Kabupaten Wonogiri. </div><span><a name='more'></a></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Waduk Tandon Selogiri dikelola oleh PT. Pembangunan Jawa Tengah (PJT), yang juga bertanggung jawab atas pengelolaan dan pemeliharaan waduk ini. Waduk Tandon Selogiri memiliki luas sekitar 7.500 hektar dan terletak di ketinggian sekitar 200 meter di atas permukaan laut. Waduk ini dibangun pada tahun 1978 untuk memenuhi kebutuhan air baku masyarakat sekitar dan juga digunakan sebagai sarana irigasi. Selain itu, <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNvguFffbsE13KjOELNHtqzKaHm4T5xiYgno5FmUzIJdx3kY9MB5_J83YVZUmkApqLzUrjy2Gz_Zi6-1yzhWGXmNmvlCl6zznyWQihZSuPEjoJnp6ZBq7n7y5UwhIz3zWnvsAXFlKO38x12rAl2ej_kcVsL06eowe5Lrd-xjShkr3h9T_ZAkrcWi9uHA/s750/waduk%20tandon.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Waduk Tandon" border="0" data-original-height="500" data-original-width="750" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNvguFffbsE13KjOELNHtqzKaHm4T5xiYgno5FmUzIJdx3kY9MB5_J83YVZUmkApqLzUrjy2Gz_Zi6-1yzhWGXmNmvlCl6zznyWQihZSuPEjoJnp6ZBq7n7y5UwhIz3zWnvsAXFlKO38x12rAl2ej_kcVsL06eowe5Lrd-xjShkr3h9T_ZAkrcWi9uHA/w400-h266/waduk%20tandon.jpg" title="Waduk Tandon Selogiri" width="400" /></a></div></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Waduk Tandon Selogiri juga menjadi tempat wisata yang populer karena keindahan alamnya yang menakjubkan, seperti pemandangan pegunungan dan hutan yang indah. Ada banyak aktivitas yang dapat dilakukan di Waduk Tandon Selogiri, seperti berjalan-jalan di sekitar waduk, berkemah, atau bahkan memancing.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div>kang utishttp://www.blogger.com/profile/07439669910752881542noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4068484863974624662.post-47723214758931342062023-04-02T04:52:00.018+07:002023-11-02T20:03:53.908+07:00TRADISI INGKUNGAN MALAM SELIKURAN RAMADAN <div style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;">Malam selikuran merupakan tradisi unik yang digelar dalam rangka menyambut datangnya lailatulqadardi Keraton Surakarta. Bagi umat Islam, lailatur qadar adalah momen yang dinantikan saat berpuasa karena disebut lebih mulia dari seribu bulan, yang jatuh pada malam-malam ganjil di 20 hari terakhir bulan Ramadan.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tradisi Malam Selikuran digelar pada 20 Ramadan atau malam 21 Ramadan setiap tahunnya. Awalnya, ritual ini dikembangkan oleh Sultan Agung. Namun dalam perjalanannya sempat mengalami pasang surut. Di masa pemerintahan Pakubuwana IX, tradisi ini dihidupkan kembali dan mengalami puncaknya di masa Pakubuwana X.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saat itu malam selikuran dilakukan dengan mengarak tumpeng yang diiringi lampu ting atau pelita dari Keraton menuju Masjid Agung Surakarta. Lampu ting menjadi simbol dari obor yang dibawa para sahabat ketika menjemput Rasulullah SAW usai menerima wahyu di Jabal Nur.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam malam selikuran, nasi tumpeng yang dibawa abdi dalem berjumlah seribu. Jumlah tersebut melambangkan pahala setara seribu bulan. Berisi nasi gurih yang dibentuk tumpeng kecil dan dilengkapi dengan kedelai hitam, rambak, mentimun, dan cabai hijau lalu dimasukkan ke dalam wadah dari besi dan kuningan. Kemudian nasi tumpeng yang diarak-arak oleh para abdi dalem ini didoakan oleh pemuka agama. Selepas prosesi tersebut, rombongan menuju titik terakhir di Taman Sriwedari.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hingga saat ini, tradisi malam selikuran masih dilakukan. Hanya saja rute kirabnya dipersingkat sampai Masjid Agung saja.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sementara itu, di wilayah Kabupaten Wonogiri tradisi malam selikuran masih dipegang teguh sebagai salah satu tradisi. Di beberapa wilayah bahkan menyelenggaran ritual dengan menyajikan aneka masakan khas menu orang Jawa. Diantaranya membuat ingkung atau memasak ayam kampung utuh lengkap dengan nasi uduk yang gurih. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sajian ingkung dan nasi uduk nantinya akan dikumpulkan di rumah tetua adat untuk diberikan doa kemudian di bagi kepada seluruh warga kampung. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div>kang utishttp://www.blogger.com/profile/07439669910752881542noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4068484863974624662.post-11001274255600279042023-04-02T04:40:00.003+07:002023-11-02T20:14:21.981+07:00PUASA KEJAWEN SARANA PENYUCIAN JIWA <br /><br /><div><br /></div><div><br /></div><div>Puasa Orang Jawa memiliki makna yang dalam bagi masyarakat Jawa. Selain sebagai kewajiban sebagai umat Muslim, puasa ini juga dianggap sebagai waktu untuk membersihkan diri dari dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan selama setahun sebelumnya. Selain itu, Puasa Orang Jawa juga dianggap sebagai waktu untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta memperkuat hubungan dengan sesama manusia dan lingkungan sekitar.</div><span><a name='more'></a></span><div><br /></div><div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlhdyjBH4eU-JWpQRY2HoimYZFpTOWW__IaZcpw3eO9nnGQUHH4o5b9hhmOPrrGM3Ev2s2B_LdnY_2xmpR_iD1sq7nJ2tcLyQ6QHZk9lIClwnNfOvvW1Y9qruCDSYhzMjXRWum2OkALlMJYuYY1foX7Ow9cSBX1v3CQHog_Ny3LXSDSsPIEb9k--zLOA/s650/keris.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="433" data-original-width="650" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlhdyjBH4eU-JWpQRY2HoimYZFpTOWW__IaZcpw3eO9nnGQUHH4o5b9hhmOPrrGM3Ev2s2B_LdnY_2xmpR_iD1sq7nJ2tcLyQ6QHZk9lIClwnNfOvvW1Y9qruCDSYhzMjXRWum2OkALlMJYuYY1foX7Ow9cSBX1v3CQHog_Ny3LXSDSsPIEb9k--zLOA/w400-h266/keris.jpg" width="400" /></a></div> 1. Mutih<br /><br />Dalam puasa mutih ini seseorang tdk boleh makan apa-apa kecuali hanya nasi putih dan air putih saja. Nasi putihnya pun tdk boleh ditambah apa-apa lagi (seperti gula, garam dll.) jadi betul-betul hanya nasi putih dan air puih saja. Sebelum melakukan puasa mutih ini, biasanya seorang pelaku puasa harus mandi keramas dulu sebelumnya dan membaca mantra ini : “niat ingsun mutih, mutihaken awak kang reged, putih kaya bocah mentas lahir dipun ijabahi gusti allah.”<br /><br />2. Ngeruh<br /><br />Dalam melakoni puasa ini seseorang hanya boleh memakan sayuran / buah-buahan saja. Tidak diperbolehkan makan daging, ikan, telur dsb.<br /><br />3. Ngebleng<br /><br />Puasa Ngebleng adalah menghentikan segala aktifitas normal sehari-hari. Seseorang yang melakoni puasa Ngebleng tidak boleh makan, minum, keluar dari rumah/kamar, atau melakukan aktifitas seksual. Waktu tidur-pun harus dikurangi. Biasanya seseorang yang melakukan puasa Ngebleng tidak boleh keluar dari kamarnya selama sehari semalam (24 jam). Pada saat menjelang malam hari tidak boleh ada satu lampu atau cahaya-pun yang menerangi kamar tersebut. Kamarnya harus gelap gulita tanpa ada cahaya sedikitpun. Dalam melakoni puasa ini diperbolehkan keluar kamar hanya untuk buang air saja.<br /><br />4. Pati geni<br /><br />Puasa Patigeni hampir sama dengan puasa Ngebleng. Perbedaanya ialah tidak boleh keluar kamar dengan alasan apapun, tidak boleh tidur sama sekali. Biasanya puasa ini dilakukan sehari semalam, ada juga yang melakukannya 3 hari, 7 hari dst. Jika seseorang yang melakukan puasa Patigeni ingin buang air maka, harus dilakukan didalam kamar (dengan memakai pispot atau yang lainnya). Ini adalah mantra puasa patigeni : “niat ingsun patigeni, amateni hawa panas ing badan ingsun, amateni genine napsu angkara murka karna Allah taala”.<br /><br />5. Ngelowong<br /><br />Puasa ini lebih mudah dibanding puasa-puasa diatas. Seseorang yang melakoni puasa Ngelowong dilarang makan dan minum dalam kurun waktu tertentu. Hanya diperbolehkan tidur 3 jam saja (dalam 24 jam). Diperbolehkan keluar rumah.<br /><br />6. Ngrowot<br /><br />Puasa ini adalah puasa yang lengkap dilakukan dari subuh sampai maghrib. Saat sahur seseorang yang melakukan puasa Ngrowot ini hanya boleh makan buah-buahan itu saja. Diperbolehkan untuk memakan buah lebih dari satu tetapi hanya boleh satu jenis yang sama,mmisalnya pisang 3 buah saja. Dalam puasa inimdiperbolehkan untuk tidur.<br /><br />7. Nganyep<br /><br />Puasa ini adalah puasa yang hanya memperbolehkan memakan yang tidak ada rasanya. Hampir sama engan Mutih, perbedaanya makanannya lebih beragam asal dengan ketentuan tidak mempunyai rasa.<br /><br />8. Ngidang<br /><br />Hanya diperbolehkan memakan dedaunan saja, dan air putih saja. Selain daripada itu tidak diperbolehkan.<br /><br />9. Ngepel<br /><br />Ngepel berarti satu kepal penuh. Puasa ini mengharuskan seseorang untuk memakan dalam sehari satu kepal nasi saja. Terkadang diperbolehkan sampai dua atau tiga kepal nasi sehari.<br /><br />10. Ngasrep<br /><br />Hanya diperbolehkan makan dan minum yang tidak ada rasanya, minumnya hanya diperbolehkan 3 kali saja sehari.<br /><br />11. Senin-kamis<br /><br />Puasa ini dilakukan hanya pada hari senin dan kamis saja seperti namanya. Puasa ini identik dengan agama islam. Karena memang Rasulullah SAW menganjurkannya.</div><br /></div>kang utishttp://www.blogger.com/profile/07439669910752881542noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4068484863974624662.post-66672626413689111512023-03-21T21:33:00.004+07:002023-11-02T20:15:17.712+07:00TRADISI MEGENGAN JELANG BULAN PUASA RAMADAN <div class="separator" style="clear: both;"><div style="text-align: left;"><span style="text-align: justify;">Megengan adalah sebuah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Jawa sebagai bagian dari persiapan menyambut bulan Ramadhan. Megengan sendiri berasal dari kata "mangan" yang dalam bahasa Jawa berarti makan.</span></div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tradisi megengan biasanya dilakukan pada hari terakhir bulan Sya'ban, yaitu bulan sebelum Ramadhan. Pada hari tersebut, masyarakat Jawa biasanya mengadakan acara makan bersama dengan sajian-sajian khas, seperti nasi liwet, ayam goreng, tempe goreng, dan lain sebagainya.</div><span><a name='more'></a></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tujuan dari tradisi megengan adalah untuk mengisi kekosongan di perut dan memberikan kekuatan untuk menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan yang akan datang. Selain itu, tradisi ini juga menjadi momen untuk berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara serta saling memaafkan.</div><div style="text-align: justify;"><br /><div style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwPBbl7dby-354I1XQrt4UAH955psZVhoCSl0xnzVq7O8-f5u51iOHFQJEK125Zf0RJGSnii0OaROhr-Q3uBG0Soyj1qBBNk91zRn-Zeuxv5K9lBTx1wQnm1mGBciVOXL0VL_8lr-1i8ixv3Dfl_tgtdVVh0-0YQ3cC37gU-_vCkkRBTwOzvKUHgpojg/s1366/kenduri.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1023" data-original-width="1366" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwPBbl7dby-354I1XQrt4UAH955psZVhoCSl0xnzVq7O8-f5u51iOHFQJEK125Zf0RJGSnii0OaROhr-Q3uBG0Soyj1qBBNk91zRn-Zeuxv5K9lBTx1wQnm1mGBciVOXL0VL_8lr-1i8ixv3Dfl_tgtdVVh0-0YQ3cC37gU-_vCkkRBTwOzvKUHgpojg/w400-h300/kenduri.jpg" title="Megengan Jelang Ramadhan" width="400" /></a></div></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Meskipun tradisi megengan sudah sangat kental dengan budaya Jawa, namun sebenarnya tradisi makan bersama sebelum Ramadhan juga dilakukan oleh masyarakat di daerah lain di Indonesia dengan nama yang berbeda-beda, seperti kenduri, selametan, dan sebagainya.</div></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br />kang utishttp://www.blogger.com/profile/07439669910752881542noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4068484863974624662.post-48926171103602713182023-03-21T21:24:00.005+07:002023-11-02T20:16:15.640+07:00TRADISI PADUSAN JELANG RAMADHAN <div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="text-align: justify;">Padusan adalah tradisi mandi besar yang dilakukan sebelum memasuki bulan Ramadhan. Tradisi padusan ini biasanya dilakukan oleh masyarakat Jawa, terutama di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.</span></div></div><span><a name='more'></a></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tujuan dari tradisi padusan Ramadhan adalah untuk membersihkan diri secara fisik dan spiritual sebelum memasuki bulan suci Ramadhan. Selain itu, tradisi ini juga dianggap sebagai bagian dari persiapan untuk menjalankan ibadah puasa yang lebih baik dan lebih khusyuk.</div><div style="text-align: justify;"><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoj1H97NcHEMb55B4FepbI-hmcsiQZfvHdRxndcYsrsoHjMesL4QJKTRk8lxTkXRa9P9NCqABcy_9HEePZXDvyHo_a7f8TgE5a_578MrRrVvraRJkOubsXgqDsdS0repbxfRIXMbOObK1GpwK0mm4tTZtYIJBco1dU5UlIC-ymZKr3kZzuRXertHYPCw/s2048/IMG_4749.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoj1H97NcHEMb55B4FepbI-hmcsiQZfvHdRxndcYsrsoHjMesL4QJKTRk8lxTkXRa9P9NCqABcy_9HEePZXDvyHo_a7f8TgE5a_578MrRrVvraRJkOubsXgqDsdS0repbxfRIXMbOObK1GpwK0mm4tTZtYIJBco1dU5UlIC-ymZKr3kZzuRXertHYPCw/w400-h266/IMG_4749.JPG" width="400" /></a></div></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Prosesi padusan sendiri biasanya dilakukan di tempat-tempat yang dianggap suci, seperti di sumber mata air atau sungai yang dianggap keramat. Setelah mandi, biasanya dilakukan doa bersama dan ziarah ke makam leluhur atau tokoh agama setempat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Meskipun tradisi padusan sudah sangat kental dengan budaya Jawa, namun sebenarnya tradisi mandi besar sebelum Ramadhan juga dilakukan oleh masyarakat di daerah lain di Indonesia dengan nama yang berbeda-beda, seperti mandi safar, mandi suci, dan sebagainya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Terkait Padusan, masyarakat Wonogiri ada yang melakukan di Kedung Pasiraman Kali Kahyangan, Yakni objek wisata spiritual di Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri. Ini berkaitan dengan Kahyangan sebagai petilasan pertapaan Danang Sutawijaya atau Panembahan Senapati, yang sukses sebagai tokoh pendiri dinasti Mataram Islam Tanah Jawa.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Atau ke Sendang Siwani di Desa Singadutan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Yakni tempat petilasan pertapaan Raden Mas (RM) Said atau Pangeran Sambernyawa, yang berhasil menjadi tokoh pendiri dinasti Mangkunegaran Surakarta.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><br />kang utishttp://www.blogger.com/profile/07439669910752881542noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4068484863974624662.post-19671789011722196052023-01-25T11:12:00.003+07:002023-11-02T20:16:56.307+07:00RUTE GERILYA PANGLIMA BESAR JENDERAL SUDIRMAN DI KABUPATEN WONOGIRI<br /><div><br /></div> Jenderal Sudirman merupakan Panglima Besar TKR pertama yang mempraktikkan strategi perang gerilya walaupun dalam keadaan sakit dan ditandu. Beliau bersama tentara dan dokter pribadinya melakukan gerilya selama 7 bulan. Saat itu, para pemimpin politik sedang berlindung di Keraton Kesultanan usai Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda pada Agresi Militer II, bersamaan juga dengan ditangkapnya Soekarno dan Hatta oleh Belanda. Sudirman yang berada di hutan secara otomatis memimpin pemerintahan darurat militer bersama PDRI di Bukittinggi.<span><a name='more'></a></span><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYKWyWOuAL79lDsHZr4C7s9dhvnDl9IUeZfhnBkjulyvtxPDO3sLDaxY-DQQ3ji0qsMZ1DC9Y8xKmUOpW97oPI2jrKctgXscG5d5_lA16RQMohKeJnd7np91HhnBMoF98VSNCosK_bNj-orLXpEK3QZR0L8aL8vjRwCfLBJpoxA8aEah6jonTes2VugA/s768/RUTE%20PERANG%20GERILYA.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="768" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYKWyWOuAL79lDsHZr4C7s9dhvnDl9IUeZfhnBkjulyvtxPDO3sLDaxY-DQQ3ji0qsMZ1DC9Y8xKmUOpW97oPI2jrKctgXscG5d5_lA16RQMohKeJnd7np91HhnBMoF98VSNCosK_bNj-orLXpEK3QZR0L8aL8vjRwCfLBJpoxA8aEah6jonTes2VugA/w640-h300/RUTE%20PERANG%20GERILYA.jpeg" width="640" /></a></div>Nah, rute mana sajakah yang diambil oleh Sudirman selama perang tersebut? Beliau memulai rute dari Yogyakarta ke arah Bantul, yang merupakan lahan subur dan padat penduduk. Dari Bantul, berlanjut ke Tenggara Yogyakarta dan masuk ke wilayah Karst di Gunung Kidul. Di sini beliau menempuh rute Panggang-Paliyan-Semanu-Bedoyo. Lanskap Karst penuh dengan gua dan sumber air bawah tanah, sempurna untuk strategi beliau. Sudirman kemudian masuk ke Wonogiri dengan menempuh rute Pracimantoro-Eromoko-Wuryantoro-Jatisrono-Purwantoro. Beliau memanfaatkan lembah kering Giritontro dan cekungan Baturetno sebagai basis perlawanan. Dari sana, Sudirman memasuki Kabupaten Ponorogo di Jawa Timur dengan rute Sumoroto-Ponorogo-Jetis-Sambit-Sawoo. Wilayah Kabupaten Ponorogo dipilih karena bertopografi kasar dan berbukit. Dari sana, Sudirman pindah lagi ke Trenggalek, Tulungagung, dan Kediri yang merupakan wilayah vulkanis Gunung Wilis yang berbukit terjal dan bergelombang.<br /><br />Di Trenggalek, Sudirman melewati Kecamatan Panggul yang didominasi oleh bentang alam Karst. Adapun lokasi akhir yang dituju Sudirman adalah dusun Sobo desa Pakisbaru, Kecamatan Nawangan, Pacitan. Wilayah Pacitan terutama Dusun Sobo memiliki tebing curam di sekitar Gunung Gandrung, dan Sudirman menetap di sana dari 3 Februari hingga 7 Juli 1949. Setelah kondisi sudah kondusif, Sudirman memulai rute kembali ke Yogyakarta, yakni Baturetno-Gajahmungkur-Pulo-Ponjong, dan Piyungan, di mana ia dijemput oleh Letkol Soeharto.<br /><br />-Nanda<br />Editor : Berniko<br /><br />Sumber :<br />Yulian Saputra & Muhammad Azmi. LATAR ALAM GEOMORFOLOGIS PERISTIWA PERANG GERILYA<br />JENDERAL BESAR SUDIRMAN (1948-1949). Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora. Volume 1, No 1, 2021, 10-22<span></span><span><!--more--></span></div>kang utishttp://www.blogger.com/profile/07439669910752881542noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4068484863974624662.post-7761153130928854252022-12-29T11:02:00.006+07:002023-11-02T20:18:25.368+07:00APBD KABUPATEN WONOGIRI TAHUN ANGGARAN 2023<p> Struktur ABPD Kabupaten Wonogiri Tahun Anggaran 2023 adalah sebagai berikut:</p><br />PENDAPATAN<br /> ⦁ Pendapatan Asli Daerah Rp 256.304.586.810<br /> ⦁ Pendapatan Transfer Rp 2.189.647.720.000<br /> ⦁ Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah Rp 1.500.000.000 <br /><br />Jumlah Rp 2.447.452.306.810 <br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTyUn8rRCqde1Qe3bnAjMA_S9Zd7nlYfGFOvSpoRnENnp3u3uJx5tKNwbTj_Gr4I40xfUODt640Z3GSjcWiSLqtpxd4ALvYC27uzpOxJyBUI5GRPecaElobUrusth62OgmVkY-OaOO0kduALdLssYAwcWrrzApPEIApueE1SqjcsqCMw_WO4lQSHcOpg/s1890/Untitled-1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img alt="APBD KABUPATEN WONOGIRI 2023" border="0" data-original-height="1417" data-original-width="1890" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTyUn8rRCqde1Qe3bnAjMA_S9Zd7nlYfGFOvSpoRnENnp3u3uJx5tKNwbTj_Gr4I40xfUODt640Z3GSjcWiSLqtpxd4ALvYC27uzpOxJyBUI5GRPecaElobUrusth62OgmVkY-OaOO0kduALdLssYAwcWrrzApPEIApueE1SqjcsqCMw_WO4lQSHcOpg/w640-h480/Untitled-1.jpg" title="APBD Kabupaten Wonogiri TA 2023" width="640" /></a><br /><br />BELANJA<br /> ⦁ Belanja Rp 2.540.529.438.643<br /> Jumlah Rp 2.540.529.438.643<br /> Surplus (Defisit) (Rp 93.077.131.833) <br /><br />PEMBIAYAAN<br /> ⦁ Penerimaan Rp 94.577.131.833<br /> ⦁ Pengeluaran Rp 1.500.000.000<br /> Jumlah Pembiayaan Rp 93.077.131.833<div><br /></div><div><br /></div><div>Demikian struktur singkat APBD Kabupaten Wonogiri Tahun 2023<br />
<p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /></div><span><a name='more'></a></span><span><!--more--></span>kang utishttp://www.blogger.com/profile/07439669910752881542noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4068484863974624662.post-11192440299511104422022-12-24T22:22:00.003+07:002023-11-02T20:20:08.218+07:00Makna Adigang Adigung Adiguna Dalam Falsafah Jawa <p></p>Makna adigang, adigung, adiguna adalah pesan adalam pepatah Jawa yang berarti agar manusia tidak sombong meskipun memiliki kelebihan kekuatan, kekuasaan, harta benda, dan kepandaian ilmu. <p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Aja Adigang yaitu janganlah dimabukkan dan termabukkan oleh
kekuasaan, kedudukan, kekuatan, dan kewenangan. <span></span></p><a name='more'></a><p></p><p class="MsoNormal">Kekuasaan sebenarnya merupakan kekuasaan terhadap panca
indera, pikiran, dan perasaan, bukan menguasai apapun perihal duniawi.</p><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Orang yang mengunggulkan kekuasaan sesungguhnya sedang tidak
percaya diri. Dalam benaknya hanya menempatkan kekuasaan di atas dirinya. Kewenangan
dan kekuasaannya yang diampu secara sembrono akan menjerumuskan kepada
kesengsaraan. <o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal"><o:p> </o:p>Aja Adigung bermakna janganlah dimabukan dan
termabukkan oleh harta kekayaan dan kepemilikan.</p><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Harga kekayaan memang penting bagi manusia, tapi ia bukan
segalanya. Kekayaan difungsikan untuk memfasilitasi kehidupan kita,
bukan menyia-nyiakan kehidupan kita untuk mengejar kekayaan. Saat memiliki
kekayaan, nikmatilah. Gunakan harta kita untuk hal yang berguna dan membantu sesama.
Tapi jangan termakan oleh kesombongan. Jangan sampai diperbudak olehnya
untuk terus menumpuk harta.</p><p class="MsoNormal"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiIWNFHhsi_fERw3902UCA7w9TRjkGH4Z9L8_huhIWK423W_iZ5-bjHdZ4gVcPxzRXEb0VcAPri2lq5wSGHZepqfETkghw3AB1tsCrrm2QQK236AyRB4F1LB9HOrx5n3mfkqhEYYHpTeQX0a8w5zI6N06n0QfCs3Fv-s4vInI9BY27OZkPVva38sw_vQ/s1711/patungloroblonyo%20(2).jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img alt="Makna Adigang Adigung Adiguna" border="0" data-original-height="1140" data-original-width="1711" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiIWNFHhsi_fERw3902UCA7w9TRjkGH4Z9L8_huhIWK423W_iZ5-bjHdZ4gVcPxzRXEb0VcAPri2lq5wSGHZepqfETkghw3AB1tsCrrm2QQK236AyRB4F1LB9HOrx5n3mfkqhEYYHpTeQX0a8w5zI6N06n0QfCs3Fv-s4vInI9BY27OZkPVva38sw_vQ/w640-h426/patungloroblonyo%20(2).jpg" title="Makna Adigang Adigung Adiguna" width="640" /></a></p><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Aja Adiguna memiliki makna jangan dimabukkan dan
termabukkan oleh kepandaian, kecendekiaan, dan kecerdikan.</p><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Keinginan untuk terus belajar adalah hal yang baik. Kamu
bisa menggunakan ilmu untuk memajukan diri sendiri dan masyarakat. Tapi jangan sombong
jika berilmu, karena masih banyak orang yang memiliki pengalaman dan
pengetahuan lebih besar dari kita. Tetaplah rendah hati meskipun menyandang
sederet gelar dan julukan.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Makna Adigang, Adigung, Adiguna bermakna janganlah sombong
dengan kelebihan yang kita miliki baik kekuasaan, harta dan kepandaian ilmu.
Tetaplah menjadi orang yang rendah hati dan hormatilah sesama meskipun keadaan
mereka dibawah. <o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><br /><p></p>kang utishttp://www.blogger.com/profile/07439669910752881542noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4068484863974624662.post-6305179013562536072022-12-24T21:20:00.006+07:002023-11-02T20:21:07.688+07:00Inilah Nomor Urut Partai Politik Peserta Pemilu 2024Hasil pengundian dan penetapan nomor urut dituangkan dalam Keputusan KPU Nomor 519 Tahun 2022 tentang Penetapan Nomor Urut Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta Partai Politik Lokal Aceh Peserta Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota Tahun 2024.<br /><br /><p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuJQswJREJnuT6X4ycZLWNz2cgZ4xiFXIkqzdmrCwIZXoTyoE4c_bupMvovxUfqRF7vWBSx7tgj0bBwLgSHN9zEdjmX5MORlTBM_IFlrPVBpCGvNgUgDj2B1DvCtpvFPzw7AU3zzJbdZF5_rgLa1kFj1YDKiGDc4CAUeVfZmRNxCew83TARjFR-Dpwxg/s1024/WhatsApp-Image-2022-12-15-at-7.03.56-PM.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="683" data-original-width="1024" height="427" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuJQswJREJnuT6X4ycZLWNz2cgZ4xiFXIkqzdmrCwIZXoTyoE4c_bupMvovxUfqRF7vWBSx7tgj0bBwLgSHN9zEdjmX5MORlTBM_IFlrPVBpCGvNgUgDj2B1DvCtpvFPzw7AU3zzJbdZF5_rgLa1kFj1YDKiGDc4CAUeVfZmRNxCew83TARjFR-Dpwxg/w640-h427/WhatsApp-Image-2022-12-15-at-7.03.56-PM.jpeg" width="640" /></a><br /><br style="background-color: white; font-family: gilroyff, helvetica, arial, helvetica, arial; font-size: 14px;" /><br /><br />Berikut partai politik peserta Pemilu 2024 berdasarkan Berita Acara Nomor: 310/PL.01.1-BA/05/2022 tentang Penetapan Nomor Urut Partai Politik Peserta Pemilihan Umum:<br /><br />1. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)<br />2. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)<br />3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan)<br />4. Partai Golongan Karya (Golkar)<br />5. Partai NasDem<br />6. Partai Buruh<br />7. Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora)<br />8. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)<br />9. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN)<br />10. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)<br />11. Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda)<br />12. Partai Amanat Nasional (PAN)<br />13. Partai Bulan Bintang (PBB)<br />14. Partai Demokrat<br />15. Partai Solidaritas Indonesia (PSI)<br />16. Partai Persatuan Indonesia (Perindo)<br />17. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)<br /><br />Partai lokal Aceh<br />18. Partai Nangroe Aceh (PNA)<br />19. Partai Generasi Aceh Beusaboh Thaat dan Taqwa (Gabthat)<br />20. Partai Darul Aceh (PDA)<br />21. Partai Aceh<br />22. Partai Adil Sejahtera Aceh (PAS Aceh)<br />23. Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh (SIRA)</p><br style="background-color: white; font-family: gilroyff, helvetica, arial, helvetica, arial; font-size: 14px;" /><br /><span><a name='more'></a></span>kang utishttp://www.blogger.com/profile/07439669910752881542noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4068484863974624662.post-50220293957189686052022-12-01T08:50:00.002+07:002022-12-01T08:51:48.792+07:00Cerita Rakyat Timun Mas Cerita Rakyat Jawa Tengah<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnbBGaqfd_AAJaprWjNGjK2l3CRgiuZOIt_ZJ9KlIxv2q9s7QkQ4jqwuLLcpje6wv5pH4XLw1JIoNUTg_MfGCWGDhlaTKmtNzw-Q3Wdgq4BuguIAipHA6WMkHfM1_nHMREDIQewPsaufYdAb4vNi5jW-J3Aprl8VUQCrEtTdEHDghY2Y_G0AerCevjTw/s500/Cerita%20Rakyat%20Timun%20Mas%202.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="500" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnbBGaqfd_AAJaprWjNGjK2l3CRgiuZOIt_ZJ9KlIxv2q9s7QkQ4jqwuLLcpje6wv5pH4XLw1JIoNUTg_MfGCWGDhlaTKmtNzw-Q3Wdgq4BuguIAipHA6WMkHfM1_nHMREDIQewPsaufYdAb4vNi5jW-J3Aprl8VUQCrEtTdEHDghY2Y_G0AerCevjTw/s16000/Cerita%20Rakyat%20Timun%20Mas%202.jpg" /></a></div><br /> <p></p><p>Ketika jaman dahulu kala di Jawa Tengah, hiduplah seorang janda yang sangat tua. Mbok Rondo danamnay. Keseharian hanya mencari kayu bakar di hutan dekat tempat tinggalnya. Ada satu keinginan Mbok Rondo yang telah lama dipendam, yaitu mempunyai seorang anak. </p><p>Betapa hatinya sangat sedih karena hanya seorang yang sangat miskin dan tinggal di dusun terpencil. Bagaimana mungkin ia dapat memiliki seorang anak. Pada suatu ketika, setelah selesai mengumpulkan kayu bakar, Mbok Rondo duduk beristirahat. Dalam hatinya mengeluh. "Seandainya aku memiliki anak beban hidupku agak ringan karena akan ada yang membantu pekerjaannya". </p><span><a name='more'></a></span><p>TIba-tiba saja bumi di sekitar Mbok Rondo bergetar seperti gempa bumi. Tanpa disangka, munculah raksasa bertubuh besar dan wajah menyeramkan. Mbok Rondo sangat takut melihatnya. </p><p>"Hai Mbok Rondo!" tanya raksasa kepada Mbok Rondo. "Apakah kamu menginginkan seorang anak? whua..ha.. ha.." lanjut raksasa. </p><p>"I...iya aku sangat ingin seorang anak" jawa Mbok Rondo sambil menutup muka ketakutan. </p><p>"Jangan takut kepadaku, aku bisa mewujudkan keinginanmu." sahut raksasa. "Benarkah?" tanya Mbok Rondo seiring hilang rasa takutnya. "Benar, tetapi ada syaratnya. Kalau anakmu sudah berumur 16 tahun, kamu harus menyerahkan kembali kepadaku. Karena akan kujadikan santapanku.Whua..ha..ha" kata raksasa sambil tertawa. </p><p>Kemudian, raksasa menyerahkan benih buah mentimun kepada Mbok Rondo. "Ini benih mentimun, tanamlah dan peliharalah dengan baik. Nanti kamu akan mendapatkan anak." kata raksasa. </p><p>"Baiklah.Akan aku laksanakan" timpal Mbok Rondo. Segera raksasa pergi meninggalkan Mbok Rondo yang masih termangu-mangu tanpa bergerak sedikitpun. </p><p>Setelah beberapa saat, Mbok Rondo pulang dengan kondisi badan yang letih dan lesu. Ia pun tertidur di ranjang hingga pagi menjelang. </p><p>Setelah bangun, ia teringat dengan benih pemberian raksasa. Mbok Rondo bergegas menanam semua benih mentimun pemberian raksasa. </p><p>Beberapa hari kemudian tumbuhlah benih mentimun. Mbok Rondo sangat rajin merawat dengan menyirami air. Hingga beberapa saat lamanya, tanaman ini mulai berbuah dengan lebat. Ada satu buah mentimun yang nampak sangat besar dan berbeda dengan buah lainnya. Warnanya kuning kemasan sangat indah warnanya. </p><p>Hingga suatu saat, Mbok Rondo memanen semua buah termasuk yang paling besar. Dengan hati gembira Mbok Rondo membawanya pulang. Sesampainya dirumah, ia terkejut karena ada suara tangis bayi didalamnya. </p><p>Dengan hati-hati Mbok Rondo mengambil pisau untuk membelah mentimun. Ajaib. Mbok Rondo menemukan bayi perempuan. "Syukur ya Gusti, aku diberikan bayi perempuan yang cantik" Mbok Rondo terkejut. Mbok Rondo kemudian memberikan nama Timun Mas. </p><p>Singkat cerita, setelah beberapa lama dirawat Mbok Rondo, bayi mungil telah timbuh menjadi gadis remaja yang cantik. Dalam hati Mbok Rondo selalu kawatir akan ucapan raksasa yang menginginkan kembali Timun Mas jika sudah dewasa.</p><p>Benar saja, suatu ketika datanglah raksasa dengan tubuh besar menagih janji Mbok Rondo. </p><p>"Hai, Mbok Rondo keluarlah! aku ingin menagih janjimu!" kata raksasa dengan garang. Gemetarlah seluruh tubuh Mbok Rondo mendengar suara raksasa. Dengan suara lirih, berbisiklah Mbok Rondo kepada Timun Mas agar segera sembunyi di kolong tempat tidur.</p><p>Dengan perasaan takut, keluarlah Mbok Rondo menemui raksasa. "Aku tahu kedatanganmu untuk mengambil Timun Mas. Tetapi tunggulah dua tahun lagi karena saat ini masih belum dewasa benar. Tentu kurang puas dan lezat jika kau santap" pinta Mbok Rondo. </p><p>"Benar juga katamu Mbok Rondo. Aku akan kembali dua tahun lagi", raksasa tertawa sambil berlalu.</p><p>Mbok Rondo menarik nafas lega. Kemudian, ia masuk ke rumah dan menghampiri Timun Mas. "Anakku, keluarlah sekarang sudah aman." katanya. </p><p>Timun Mas kemudian memeluk Mbok Rondo dengan sangat erat.</p><p>Akhirnya, dua tahun kemudian telah tiba. Pada suatu malam, Mbok Rondo kembali bermimpi. Ia di datangi raksasa untuk meminta kembali Timun Mas. </p>Timun Mas pun merasa sedih dan ia tidak ingin Mbok Rondo mengembalikannya ke sang raksasa. Akhirnya mereka berdua berpikir dan mencari cara agar Timun Mas bisa bebas dari sang raksasa. Di hari Timun Mas harus dikembalikan, tiba-tiba Mbok Rondo terbersit sebuah cara agar lolos.<div><br /></div><div>Sebelum rakasasa itu datang kembali, Mbok Rondo memikirkan bagaimana cara agar anaknya bisa terbebaskan. Paginya, Mbok Rondo bertemu seorang pertama di gunung, ia adalah teman suaminya yang sudah meninggal. Sesampainya di sana, Mbok Rondo langsung menceritakan soal kondisinya dan ia ingin mengusir raksasa itu. Sang pertapa itu memberikan Mbok Rondo empat bungkusan kecil. Katanya, bungkusan-bungkusan ini berisi biji timun, jarum, garam, dan terasi. Sang pertapa menyuruhnya memberikan empat bungkusan ini pada anaknya dan jika sang raksasa mengejarnya, sebarkan isi bungkusan-bungkusan ini.<br /><br />Setelah itu, Mbok Rondo pun pulang dengan perasaan sedikit lega, setidaknya ia sekarang sudah memiliki rencana. Beberapa hari kemudian, raksasa ini datang kembali untuk menjemput Timun Mas. Mbok Rondo dan Timun Mas pun berdiri berdampingan tanpa rasa takut. Timun Mas tiba-tiba berlari sekencang-kencangnya dan raksasa itu mengejarnya. </div><div><br /></div><div>Setelah berlari cukup jauh Timun Mas menaburkan biji yang diberikan ibunya. Sungguh ajaib, hutan di sekelilingnya tiba-tiba berubah menjadi ladang timun. Dalam sekejap, batang timun tersebut menjalar dan melilit seluruh tubuh raksasa itu. Namun, raksasa itu mampu melepaskan diri dan kembali mengejar Timun Mas.<br /><br />Timun Emas pun segera melemparkan bungkusan yang berisi jarum. Dalam sekejap, jarum-jarum berubah menjadi banyak pohon bambu yang tinggi dan runcing. Namun, raksasa itu mampu melewatinya dan terus mengejar Timun Mas, walau berdarah-darah karena tertusuk bambu tersebut.<br /><br />Melihat usahanya belum berhasil, Timun Mas membuka bungkusan ketiga yang berisi garam lalu menebarkannya. Seketika itu pula, hutan yang telah dilewatinya tiba-tiba berubah menjadi lautan luas dan dalam, namun raksasa itu tetap berhasil melaluinya dengan mudah. Timun Emas pun cemas, karena senjatanya hanya tersisa satu. Jika senjata tersebut tidak berhasil melumpuhkan raksasa itu, maka raksasa itu akan berhasil menangkap dan memakannya.<br /><br />Dengan harapan untuk selamat yang sangat besar, Timun Mas pun melemparkan bungkusan terakhir yang berisi terasi. Seketika tempat jatuhnya terasi itu tiba-tiba berubah menjadi lautan lumpur yang mendidih. Raksasa itu pun terkalahkan karena tercebur ke dalam lautan lumpur dan ia tewas dengan sangat cepat.<br /><br />Melihat itu, Timun Mas langsung berlari menuju ke rumahnya untuk bertemu dengan ibunya. Melihat anaknya selamat, Mbok Rondo pun langsung berucap syukur kepada Tuhan dan sejak itu, Mbok Rondo dan Timun Mas hidup berbahagia.</div><div><br /></div><div><br /></div><div>Demikian kisah Timun Mas, sebuah cerita rakyat dari Jawa Tengah.</div>kang utishttp://www.blogger.com/profile/07439669910752881542noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4068484863974624662.post-36557452427226387392022-10-15T21:44:00.007+07:002022-10-15T22:37:04.676+07:00Bukit Bintang Jogja Wisata Jogja Yang Spektakuler <p> </p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlsuaGUaiYntqvgfBRhk0tJbIF5am4dsxtv-mW0hzO5EDn2jscKPcGVRfd0xrDTOOZON8fQvuG3BKGgbOB1yQM9rq1s02EukDSplv5hO6DNdgPn1nqjsMmRr2AR9pTRMhI8AssQ-ai4B0SVlYoJjRKIQkzSeLcPShAaJCjd26cJlGOiS40Q4qmnfGrRg/s653/68820-bukit-bintang-gunungkidul-instagramatalbetgunawan.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Bukit Bintang Jogja Di Malam Hari" border="0" data-original-height="366" data-original-width="653" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlsuaGUaiYntqvgfBRhk0tJbIF5am4dsxtv-mW0hzO5EDn2jscKPcGVRfd0xrDTOOZON8fQvuG3BKGgbOB1yQM9rq1s02EukDSplv5hO6DNdgPn1nqjsMmRr2AR9pTRMhI8AssQ-ai4B0SVlYoJjRKIQkzSeLcPShAaJCjd26cJlGOiS40Q4qmnfGrRg/s16000/68820-bukit-bintang-gunungkidul-instagramatalbetgunawan.jpg" title="Bukit Bintang Jogja" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bukit Bintang Jogja (Foto : Instagram @albetgunawan_)</td></tr></tbody></table><p></p><br /><div style="text-align: justify;">Ternyata Kota Jogja sangat indah jika dinikmati dari ketinggian apalagi di malam hari. Suasana ini dapat kamu dapatkan di tempat wisata Bukit Bintang Jogja. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Wisata Bukit Bintang Jogja terletak di Patuk Kabupaten Gunung Kidul, Jogjakarta, berada di perbatasan Kecamatan Dlingo dengan Kecamatan Patuk, yaitu antara Gunung Kidul dan Bantul. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Alamat tepatnya yaitu Jl. Wonosari KM 15 - 17, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.</div><br /><div style="text-align: justify;">Berada di ketinggian 150 mdpl, kamu akan disuguhkan pesona kota Jogja dari ketinggian. Tetapi panorama saat malam menjelang lebih banyak digemari dan lebih kondang di kalangan wisatawan maupun masyarakat lokal. Apalagi ketika cuacanya begitu cerah, kamu akan dihadirkan hamparan kerlap kerlip lampu hingga bintang di langit yang mengundang decak kagum. Suasana yang begitu romantis juga terasa begitu kental jika Anda singgah di bukit ini.</div><div><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain menyuguhkan panorama yang indah, fasilitas penunjang yang tersedia di kawasan ini seperti, makanan yang murah dan enak, rumah makan nyaman, area parkir yang tersebar di setiap jalan, toilet umum, dan penginapan disekitarnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div><div style="text-align: justify;">Tiket Masuk Bukit Bintang Jogja</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div><div style="text-align: justify;">Pemerintah daerah Gunung Kidul melakukan pengembangan wisata Bukit Bintang Jogja dengan membangun kawasan taman Rest Area dengan desain lebih indah. Alhasil tempat wisata ini menjadi tempat favorit tongkrongan anak-anak muda, dengan pengunjung luar dan dalam kota.</div>Untuk bisa menikmati keindahan kota Jogja, kalian tidak perlu mengeluarkan uang untuk tiket masuk. Bisa dibilang gratis jika kalian hanya sekedar nongkrong saja.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Akan tetapi jika kalian ingin sekalian jajan dan menikmati kuliner Jogja, disekitar lokasi wisata Bukit Bintang Jogja juga banyak warung-warung yang tersedia. Tapi tidak gratis ya, tapi cukup lebih murah jika dibandingkan nongkrong di cafe.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Satu lagi uang yang harus kalian keluarkan selain jajan dan kuliner di wisata ini, yaitu biaya parkir. Jika kalian membawa kendaraan roda dua, kalian dikenakan biaya sebesar Rp. 2.000 sedangkan roda empat sebesar Rp. 5.000,-.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk melengkapi pengalaman di Bukit Bingang Jogja, kamu bisa nongrong sambil menikmati kuliner. Di wisata Bukit Bintang Jogja tersedia berbagai macam jajanan kuliner yang siap kalian nikmati sambil menikmati keindahan kota Jogja dari atas bukit.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Banyak rumah makan dan warung-warung penjual minuman seperti kopi, teh, jus dan minuman lain. Atau jika kalian ingin ngemil juga tersedia makanan ringan, seperti snack, atau kentang goreng.</div></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div>kang utishttp://www.blogger.com/profile/07439669910752881542noreply@blogger.com0Area Kebun, Srimulyo, Kec. Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55792, Indonesia-7.8458406999999992 110.4798457-49.625192472495961 40.1673457 33.933511072495968 -179.2076543tag:blogger.com,1999:blog-4068484863974624662.post-85887615885165334262022-06-24T22:07:00.003+07:002022-06-24T22:07:51.338+07:00JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2021<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUiu5F7FDOqW7eIXqdd_uJGdiskNPrwKEOlwMkhlGEwYRAtuC01UjH-cJbEUS6mzbyz8WMToMUlZs3nFvab3aBqzWmcoizGuf9C-KgBuSJqlDHShYkmVbgfOQNd6xEM-kPtwRlfd6zv063y6c3Qc14VkG7Klt0CQF2G2X9pVumQ0jVopDa2HrcQObduw/s3456/IMG_3719.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2304" data-original-width="3456" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUiu5F7FDOqW7eIXqdd_uJGdiskNPrwKEOlwMkhlGEwYRAtuC01UjH-cJbEUS6mzbyz8WMToMUlZs3nFvab3aBqzWmcoizGuf9C-KgBuSJqlDHShYkmVbgfOQNd6xEM-kPtwRlfd6zv063y6c3Qc14VkG7Klt0CQF2G2X9pVumQ0jVopDa2HrcQObduw/w640-h426/IMG_3719.JPG" width="640" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jumlah penduduk Kabupaten Wonogiri Tahun 2021 sebanyak 1.069.659 jiwa, dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak dari penduduk laki-laki, yaitu penduduk laki-laki sebanyak 534.649 orang dan penduduk perempuan sebanyak 535.010 orang. Penduduk terbanyak di Kecamatan Wonogiri sebanyak 87.982 orang atau sebesar 7,89% dari total penduduk dan yang paling sedikit di Kecamatan Batuwarno sebanyak 18.055 orang atau 1,75 % dari total jumlah penduduk. Sedangkan Jumlah Kepala Keluarga (KK) se Kabupaten Wonogiri mencapai 382.834 KK sehingga rata-rata jumlah jiwa dalam 1 (satu) KK sebanyak 2-3 jiwa.</div>kang utishttp://www.blogger.com/profile/07439669910752881542noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4068484863974624662.post-90742612723157633602022-06-09T08:44:00.008+07:002022-06-09T08:44:56.084+07:00KONDISI GEOGRAFIS KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2022<div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1gPM2CXCEgTr-lsha-LIzJ3uKGL0816DUJvCFRIAdY9kAY25YvDXoYTEmLgHkM9nK9xJrQU6dFnmfRq4hmhzrgyIUpf_Z6aw2RbRBb6u0imuKI5pf3-Z5LeXBeN8aeLfPbipK6PT12FrpVFVvwUVp-5r5BDlllpTliFTvMVqvdkmsV0RdGM-2DbOCEg/s1600/DSCN1765.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1gPM2CXCEgTr-lsha-LIzJ3uKGL0816DUJvCFRIAdY9kAY25YvDXoYTEmLgHkM9nK9xJrQU6dFnmfRq4hmhzrgyIUpf_Z6aw2RbRBb6u0imuKI5pf3-Z5LeXBeN8aeLfPbipK6PT12FrpVFVvwUVp-5r5BDlllpTliFTvMVqvdkmsV0RdGM-2DbOCEg/w400-h300/DSCN1765.JPG" width="400" /></a></div><br /><div><br /></div><div><br /></div><div style="text-align: justify;">Kabupaten Wonogiri secara astronomis terletak antara 70 32’ - 80 15’ Lintang Selatan (LS) dan antara 1100 41’ - 1110 18’ Bujur Timur (BT), dengan luas wilayah 182.236,02 Hektar atau 5, 59% luas wilayah Provinsi Jawa Tengah, terletak di wilayah selatan Provinsi Jawa Tengah dengan batas-batas wilayah administratif sebagai berikut :</div><span><a name='more'></a></span><ul style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;">Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Magetan (Provinsi Jawa Timur); </li><li style="text-align: justify;">Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur;</li><li style="text-align: justify;">Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur dan Samudera Indonesia;</li><li style="text-align: justify;">Sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.</li></ul><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Topografi Kabupaten Wonogiri sebagian besar tanahnya berupa perbukitan, dengan + 20% bagian wilayah merupakan perbukitan kapur, terutama yang berada di wilayah selatan Wonogiri. Sebagian besar topografi tidak rata dengan kemiringan rata-rata 300, sehingga terdapat perbedaan antara kawasan yang satu dengan kawasan lainnya yang membuat kondisi sumber daya alam saling berbeda. Sacara rinci Kabupaten Wonogiri terbagi dalam 4 wilayah topografi, yaitu:</div><br /><ol style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;">Wilayah dengan topografi datar (kemiringan lahan 0 – 2%) memiliki luas wilayah 432 Hektar. Wilayah dengan topografi datar ini umumnya termasuk dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Bengawan Solo Hulu, DAS Sungai Keduwang, DAS Sungai Wiroko, DAS Sungai Temon, DAS Sungai Alang serta DAS Sungai Ngunggahan; </li><li style="text-align: justify;">Wilayah dengan topografi bergelombang (kemiringan lahan 2 – 15%) memiliki luas wilayah 7.865 Hektar. Wilayah dengan topografi bergelombang ini menempati hampir semua wilayah Kabupaten Wonogiri;</li><li style="text-align: justify;">Wilayah dengan topografi curam (kemiringan lahan 15 – 40%) memiliki luas wilayah 237 hektar. Wilayah dengan topografi curam ini menempati wilayah Kecamatan Giriwoyo, Batuwarno, Karangtengah, Tirtomoyo, Jatiroto, Girimarto, Jatipurno, Slogohimo, Bulukerto, Puhpelem, Purwantoro dan Kismantoro; dan;</li><li style="text-align: justify;">Wilayah dengan topografi sangat curam (kemiringan lahan > 40%) memiliki luas wilayah 96 hektar. Wilayah dengan topografi sangat curam ini menempati wilayah Kecamatan Karangtengah, Tirtomoyo, Jatiroto, Jatipurno, Slogohimo, Puhpelem, Purwantoro dan Kismantoro.</li></ol><div style="text-align: justify;"><br /></div> Luas Wilayah Kabupaten Wonogiri adalah 182.236 Ha (Wonogiri Dalam Angka Kabupaten Wonogiri, 2021) dengan rincian sebagai berikut:<div> <br /><br /><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 76.3pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-insideh: .5pt solid windowtext; mso-border-insidev: .5pt solid windowtext; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 454px;">
<tbody><tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 23.6pt;" width="31">
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: left;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">No<o:p></o:p></span></b></p>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 146.5pt;" width="195">
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: left;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">Penggunaan<o:p></o:p></span></b></p>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 92.15pt;" width="123">
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: left;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">Luas (ha)<o:p></o:p></span></b></p>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 77.95pt;" width="104">
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: left;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">%<o:p></o:p></span></b></p>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.65pt; mso-yfti-irow: 1;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 23.6pt;" width="31">
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">1.<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 146.5pt;" width="195">
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">Sawah<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 92.15pt;" width="123">
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">32.569<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 77.95pt;" width="104">
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">17,87<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.65pt; mso-yfti-irow: 2;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 23.6pt;" width="31">
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">2.<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 146.5pt;" width="195">
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">Tegal<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 92.15pt;" width="123">
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">88.638<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 77.95pt;" width="104">
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">48,64<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.65pt; mso-yfti-irow: 3;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 23.6pt;" width="31">
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">3.<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 146.5pt;" width="195">
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">Hutan Rakyat<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 92.15pt;" width="123">
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">4.370<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 77.95pt;" width="104">
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">2,40<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.65pt; mso-yfti-irow: 4;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 23.6pt;" width="31">
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">4.<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 146.5pt;" width="195">
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">Hutan Negara<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 92.15pt;" width="123">
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">17.662<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 77.95pt;" width="104">
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">9,69<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.65pt; mso-yfti-irow: 5;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 23.6pt;" width="31">
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">5.<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 146.5pt;" width="195">
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">Lahan Bukan
Pertanian<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 92.15pt;" width="123">
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">37.925<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 77.95pt;" width="104">
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">20,81<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.65pt; mso-yfti-irow: 6;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 23.6pt;" width="31">
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">6.<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 146.5pt;" width="195">
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">Lain-lain<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 92.15pt;" width="123">
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">1.027<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 77.95pt;" width="104">
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">0,59<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.65pt; mso-yfti-irow: 7; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td colspan="2" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 6.0cm;" width="227">
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">Jumlah<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 92.15pt;" width="123">
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">182.236<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.65pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 77.95pt;" width="104">
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">100,00<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
</tbody></table><div style="text-align: center;">Sumber data : Statistik Pertanian Kabupaten Wonogiri Tahun 2021</div><div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berdasarkan data lahan tersebut yang hampir separo wilayah didominasi oleh tanah tegalan, Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri harus berkomitmen mendorong pemanfaatan lahan suboptimal, seperti lahan kering, juga sekaligusmencegah terjadinya alih fungsi lahan pertanian. Pemanfaatan pekarangan dilakukan melalui upaya memberdayakan keluarga ataupun satuan kelompok masyarakat yang lebih besar untuk budidaya lahan pekarangan maupub pengolahan hasilnya. Upaya pemanfaatan lahan harus dilakukan dengan berbudi daya berbagai jenis tanaman pangan dan hortikultura, sehingga bisa mencukupi ketersediaan pangan. Kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan bisa dilakukan keluarga sebagai unit kelompok masyarakat kecil. Pemanfaatan lahan pekarangan juga bisa dilakukan kelompok masyarakat, seperti Perumahan, warga Perkotaan ataupun siswa sekolah dan pondok pesantren.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /></div></div>kang utishttp://www.blogger.com/profile/07439669910752881542noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4068484863974624662.post-88983838927380501002022-06-09T08:14:00.007+07:002022-06-09T08:16:06.435+07:00WISATA GOA RESI DESA CONTO BULUKERTO<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfEs2nFPia6UBRmGSlr3jYEsU9bGMGmJm0InJ4zafPruM2QAQtFDumgylme2gPaHoeMQvEb3ZRUlVQUyV6uu4E-5deJRS3mQjEOJ1fcfd8l9V_f0xDMAaj8t36sfVSkK2H63vUjBhrc0MeoYbBb4TfFhM48-n9YolA5ds2Q75A8rwP-2leayFuHQqptg/s725/goa-resi-wonogiri.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="725" height="398" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfEs2nFPia6UBRmGSlr3jYEsU9bGMGmJm0InJ4zafPruM2QAQtFDumgylme2gPaHoeMQvEb3ZRUlVQUyV6uu4E-5deJRS3mQjEOJ1fcfd8l9V_f0xDMAaj8t36sfVSkK2H63vUjBhrc0MeoYbBb4TfFhM48-n9YolA5ds2Q75A8rwP-2leayFuHQqptg/w640-h398/goa-resi-wonogiri.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Wisata Goa Resi Desa Conto</td></tr></tbody></table><br /><p style="text-align: justify;">Wisata Goa Resi terletak di Desa Conto Kecamatan Bulukerto Wonogiri. Desa Conto terletak pada ketinggian 625 mdpl – 2012.5 mdpl dengan geomorfologi perbukitan sehingga memiliki beragam titik ketinggian dengan beberapa titik memiliki kontras yang tajam dari sekitarnya. Dengan kata lain, desa ini memiliki beberapa jurang dan tebing.<span></span></p><a name='more'></a><p></p><p style="text-align: justify;">Wisata ini tentu menawarkan pemandangan alam nan indah dengan aneka suguhannya . Di Wonogiri terdapat salah satu wisata unik dan menarik yaitu Goa Resi. Desa Conto secara geografis berada di perbukitan, membuat desa ini memiliki udara yang sejuk serta keindahannya alamnya yang memesona. Desa wisata andalan yaitu Goa Resi. Berada di Kecamatan Bulukerto, desa ini memiliki destinasi wisata yang menakjubkan, yang salah satunya adalah Goa Resi. Udara yang segar membuat suhu udara di sana relatif sejuk. Kondisi ini membuat perjalan menuju lokasi menjadi lebih nyaman. Meski di daerah pedesaan, jalanan menuju Goa Resi cukup bersahabat untuk kendaraan roda empat.</p><div style="text-align: justify;">Setibanya di lokasi, Anda akan disuguhi suasana alam yang sejuk dan pepohonan nan rindang. Sebagai destinasi wisata, tentu tidak gratis untuk menikmati keindahan alam di sana. Anda akan dikenai biaya tiket masuk Rp 15.000 dan uang parkir Rp 3.000 untuk kendaraan roda dua, Rp 5.000 untuk kendaran roda empat. Lokasi goa berada di atas anak tangga dekat pintu masuk. Ketika sampai di atas, sebelum memasuki pintu goa, Anda akan disambut kolam air berundak berisikan ikan mas yang menggemaskan. Wah ternyata goa ini sangat keren lo. Bagi kalian yang datang ke wonogiri wajib berkunjung kesini ya. Kalian akan disuguhkan keindahan goa yang tak kalian dapatkan ditempat lain dan merupakan salah satu goa indah di kabupaten wonogiri ini. nah tentu goa ini harus dilestarikan. Salah satu caranya dengan kita mengunjungi sehingga goa ini tetap lestari. Goa ini memang menarik banyak orang sehingga ramai oleh kunjungan. Bagi kalian yang taka da salahnya untuk berkunjung ke goa ini. nikmati keindahannya sembari berwisata bersama kelurga tercinta.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ayo rame - rame neng Wonogiri!</div><div style="text-align: justify;"><br /></div>kang utishttp://www.blogger.com/profile/07439669910752881542noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4068484863974624662.post-74364170212319948172022-03-01T11:22:00.002+07:002022-03-01T11:22:32.104+07:00 CAPAIAN 1 TAHUN KEPEMIMPINAN BUPATI WONOGIRI JOKO SUTOPO DAN WAKIL BUPATI WONOGIRI SETYO SUKARNO<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgnYhGYuFxD4se57zlf_sEiUjfWL1cRhemFIuILDGjqySC0XPj0Gt_p41xpfF_BGCE1_ToekPDP-bDTRUrdYPRfJHzpj9cdynvveUZXq2Rbx6Wxtg0lsK3_1phxUebGID3MVeSNDR8O3VRzjb6Npxl82P19QwiLnI6XsZTax48f-dH9xsy9Qbfvbj3epg=s1280" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="JOKO SUTOPO - SETYO SUKARNO" border="0" data-original-height="860" data-original-width="1280" height="430" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgnYhGYuFxD4se57zlf_sEiUjfWL1cRhemFIuILDGjqySC0XPj0Gt_p41xpfF_BGCE1_ToekPDP-bDTRUrdYPRfJHzpj9cdynvveUZXq2Rbx6Wxtg0lsK3_1phxUebGID3MVeSNDR8O3VRzjb6Npxl82P19QwiLnI6XsZTax48f-dH9xsy9Qbfvbj3epg=w640-h430" title="JOKO SUTOPO - SETYO SUKARNO" width="640" /></a></div><br /><p></p><p style="text-align: justify;">7 Program Prioritas Bangun Wonogiri Seutuhnya</p><p style="text-align: justify;">Sepanjang 2021 ini, rentetan program kerja telah dillakukan oleh Pemkab Wonogiri. Di bawah kepemimpinan Bupati Wonogiri Joko Sutopo yang berpasangan dengan Wakil Bupati Setyo Sukarno, setidaknya ada tujuh program unggulan yang sudah dijalankan demi menuju wonogiri yang Maju, Mandiri dan Sejahtera.</p><span><a name='more'></a></span><p style="text-align: justify;">Di bidang pendidikan, program sekolah gratis dan pemberian beasiswa bagi mahasiswa berprestasi kembali digulirkan. Program sekolah gratis merupakan kolaborasi anggaran yang bersumber dari BOS APBN dengan APBD Kabupaten yang diberikan kepada seluruh masyarakat dengan berprinsip berkeadilan dan tanpa diskriminasi sebagai perwujudan bahwa urusan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan keluarga dan masyarakat.</p><p style="text-align: justify;">Sementara itu, program beasiswa bagi mahasiswa berprestasi ditujukan untuk mencetak generasi muda Wonogiri menjadi generasi yang berpendidikan tinggi berbasis ilmu pengetahuan teknologi dan inovasi sehingga mampu membangun wonogiri yang lebih maju. Program ini sudah digulirkan sejak 2016 lalu.</p><p style="text-align: justify;">Di tahun ini, ada 615 orang mahasiswa berprestasi yang mendapatkan beasiswa uang tunai sejumlah Rp 12 juta. Total anggaran yang digunakan untuk program tersebut mencapai Rp 7,5 miliar.</p><p style="text-align: justify;">“Penerima program beasiswa ini harus bertanggung jawab dengan program yang sudah diterima,” terang Bupati Joko Sutopo.</p><p style="text-align: justify;">Tanggung jawab yang dimaksud adalah penerima beasiswa itu harus memberikan kontribusi bagi Kota Sukses. Kontribusi itu juga demi membangun Wonogiri ke depan agar menjadi lebih baik lagi.</p><p style="text-align: justify;">Dalam jangka pendek, penerima beasiswa harus bisa membaur di tengah masyarakat dan mengamalkan Tri Dharma Mahasiswa, dimana salah satunya adalah pengabdian masyarakat. Sementara untuk jangka panjang, penerima beasiswa diharapkan bisa mengingat bahwa kesuksesan yang didapatnya kelak tak luput dari perhatian Pemkab Wonogiri.</p><p style="text-align: justify;">“Jadi nanti, mereka harus bisa membangun Wonogiri menjadi wilayah yang lebih baik lagi,” kata Bupati.</p><p style="text-align: justify;">Selain di bidang pendidikan, bidang kesehatan menjadi perhatian Pemkab Wonogiri. Program kesehatan gratis di tahun ini juga tetap dilanjutkan. Program kesehatan gratis dimaksudkan untuk mewujudkan perbaikan kualitas hidup masyarakat Wonogiri melalui percepatan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan teknologi dan inovasi. Peningkatan pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berjenjang mulai tingkat puskesmas sampai dengan rumah sakit daerah.</p><p style="text-align: justify;">Dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan warga abupaten Wonogiri, per tanggal 1 Oktober 2018 lalu Pemkab Wonogiri juga membebaskan tarif retribusi pelayanan kesehatan di seluruh Puskesmas se-Kabupaten Wonogiri bagi masyarakat yang belum memiliki jaminan kesehatan. Pembebasan retribusi ini didasarkan pada Perbup Nomor 49 Tahun 2018 tenntang Pembebasan Tarif Retribusi Pelayanan Kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat Bagi Penduduk Kabupaten Wonogiri yang Tidak Memiliki Jaminan Kesehatan. Perbup itu masih berlaku hingga saat ini.</p><p style="text-align: justify;">Smentara itu, Joko Sutopo dan Setyo Sukarno juga fokus dalam melakukan reformasi birokrasi yang dinamis berbasis ilmu pengetahuan tekonologi dan inovasi. Selain itu juga membangun sistem layanan yang terintegrasi.</p><p style="text-align: justify;">“Reformasi birokrasi lima tahun kedepan diharapkan terfokus pada pelayanan publik yang cepat, murah dan terjangkau,” terang Bupati.</p><p style="text-align: justify;">Selain itu, juga diharapkan terlahirnya manajemen pemerintahan yang efektif dan efisien, kelembagaan yang mampu menjawab perkembangan jaman dan manajemen sumber daya aparatur yang unggul menuju Kabupaten Wonogiri sebagai Kabupaten Digital.</p><p style="text-align: justify;">Sementara itu, pengentasan kemiskinan juga menjadi salah satu program unggulan Pemkab Wonogiri. Percepatn penanganan kemiskinan dilakukan berbasis Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung sebagai satuan tugas.</p><p style="text-align: justify;">Masalah penanganan kemiskinan menjadi tanggung jawab bersama pemerintah daerah, pemerintah desa dan masyarakat. Karena itu, untuk mempercepat penanganan kemiskinan OPD mempunyai tanggung jawab berdasarkan pembagian wilayah per desa/kelurahan secara aktif dalam pengelolaan data, perumusan masalah dan perumusan kebijakan.</p><p style="text-align: justify;">Program unggulan rumah sederhana layak huni dimaknai sebagai upaya perbaikan rumah tidak layak huni terutama bagi rumah tangga miskin dalam rangka mengurangi beban pengeluaran dengan memberikan bantuan stimulan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), perbaikan sanitasi/jamban dan penerangan listrik bagi Rumah Tangga Miskin dengan berkolaborasi dengan Pemerintah Desa serta dukungan keswadayaan dan sifat gotong royong dari masyarakat.</p><p style="text-align: justify;">Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno mengatakan berdasarkan hasil pendataan verifikasi dan validasi (verval) data RTLH di tahun 2019 lalu jumlah RTLH di Wonogiri berjumlah 25.002 unit. Rinciannya 10.744 RTLH rusak berat, 13.742 unit RTLH rusak sedang dan 516 unit RTLH rusak ringan.</p><p style="text-align: justify;">"Dengan semangat kebersamaan yang terwujud dalam intervensi penanganan RTLH oleh pemerintah dan unsur pendukung, serta pembangunan rumah secara swadaya oleh masyarakat, secara bertahap, jumlah RTLH dapat diturunkan," kata Setyo Sukarno.</p><p style="text-align: justify;">Buktinya, pada 2019 sampai 2021 sudah ada 10.860 unit RTLH yang ditangani dengan biaya dari berbagai sumber mulai dari APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten, DID, dana alokasi khusus, dana desa hingga CSR.</p><p style="text-align: justify;">Yang tidak kalah penting, Pemkab Wonogiri juga memperhatikan pembangunan sarana prasarana pasar tradisional agrobisnis, kemudahan akses permodalan bagi UMKM, penguatan BUMDES dan pelatihan iptek dan inovasi bagi pengusaha pemula.</p><p style="text-align: justify;">Program unggulan rame pasare agrobisnis menjadi program unggulan dalam rangka memberikan wadah pagi para petani dan nelayan untuk memasarkan hasil pertanian, perkebunan dan hasil tangkapan nelayan. Lima tahun kedepan Pemerintah Kabupaten Wonogiri memberikan kemudahan akses permodalan bagi pelaku UMKM dari APBD maupun perbankan.</p><p style="text-align: justify;">Program pemberdayaan dan penguatan BUMDES bertujuan meningkatkan perekonomian desa melalui Program Inovasi Desa dan peningkatan peran serta Lembaga keuangan milik desa. Program yang juga menjadi unggulan Bupati dan Wakil Bupati dalam lima tahun ke depan adalah menumbuhkan pengusaha pemula baru, yang dilakukan melalui pelatihan keterampilan dan manajemen usaha bagi pemuda, pelaku usaha pemula,fasilitasi aspek legalitas (perijinan, merk, standarisasi), modal, peralatan, dan jaringan pemasaran, serta dengan mendorong kebijakan pemanfaatan iptek dan inovasi.</p><p style="text-align: justify;">Program unggulan Pemkab Wonogiri selanjutnya adalah mewujudkan kemudahan berinvestasi dengan pelayanan cepat, mudah dan terintegrasi. Program ini dilakukan dengan mendorong kemudahan berinvestasi di Kabupaten Wonogiri dengan memberikan kemudahan dan percepatan proses perijinan untuk menumbuhkan kawasan industri di wilayah selatan melalui akses Jalan Lintas Selatan.</p><p style="text-align: justify;">Kebijakan tumbuhnya kawasan industri baru di perbatasan wilayah selatan, dalam rangka mempercepat proses persebaran pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dengan membuka akses baru Kabupaten Pacitan, Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Gunungkidul sebagai Kawasan penyangga Kawasan Strategis Nasional Yogyakarta dan Borobudur di Provinsi Jawa Tengah.</p><p style="text-align: justify;">Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Wonogiri juga berhasil melaksanakan program akselerasi pencapaian target. Akselerasi itu didukung oleh tiga program inovasi diantaranya Imapres Mitra DPMPTSP, OPD Mitra DPMPTSP dan Mitra Desa.</p><p style="text-align: justify;">DPMPTSP juga sukses melakukan program akselerasi pencapaian target nilai investasi. Target nilai investasi di tahun kedua (2022) sebesar Rp 400.000.000.000 bisa direalisasikan di tahun pertama (2021). Di triwulan ketiga tahun 2021 nilai investasi tembus Rp 406.395.000.000 Sementara target nilai investasi di 2021 adalah Rp 265.000.000.000 Sementara itu pada 2026 ditargetkan nilai investasi sebesar Rp 1.200.000.000.000 Pertumbuhan nilai investasi menjadi barometer optimisme sektor usaha di masa pandemi Covid-19.</p><p style="text-align: justify;">Program unggulan Pemkab Wonogiri yang terakhir adalah membangun sistem pertanian modern berbasis sumber daya manusia yang unggul dengan memanfaatkan IPTEK dan lnovasi. Pembangunan pertanian Wonogiri yang maju dalam lima tahun kedepan dimulai dengan menyiapkan SDM bidang pertanian yang unggul dengan menerapkan IPTEK dan Inovasi.</p><p style="text-align: justify;">Langkah selanjutnya adalah membangun sarana prasarana pertanian yang mantap meliputi jaringan irigasi yang terhubung dari sumber air baku meliputi waduk, embung, sungai dan air bawah tangah dengan areal persawahan dan perkebunan.</p><p style="text-align: justify;">Mengembangkan konsep pertanian yang terintegrasi mulai dari hulu sampai hilir dengan melibatkan masyarakat pertanian mulai dari pembangunan jalan usaha tani, meningkatkan peran gapoktan dan meningkatkan peran Komisi Irigasi (Komir).</p><p style="text-align: justify;">Membangun sektor pertanian terintegrasi berbasis unggulan lima tahun kedepan menjadikan peran pemerintah daerah menjadi penting dalam rangka menyediakan permodalan, alat pertanian modern dan mencarikan pemasaran dengan internal masyarakat Wonogiri maupun pihak swasta. </p><p style="text-align: justify;">Untuk mendukung pengembangan pertanian, Pemkab Wonogiri juga telah membikin delapan unit Dam parit, pembangunan jalan usaha tani di 10 titik dan lumbung pangan di satu lokasi. Termasuk juga membagikan alat penunjang pertanian dari hand traktor, pompa air dengan tenaga mesin diesel dan lainnya.</p><p style="text-align: justify;">Sementara itu, program strategis Kabupaten Wonogiri di tahun 2021 dengan sumber dana DID, Bankeu, DAK dan APBD juga menyasar pengerjaan proyesk fisik. Totalnya ada 108 kegiatan fisik diantaranya adalah kegiatan peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), pembangunan sarana air bersih, kegiatan swakelola masyarakat bidang sanitasi, pembangunan dan peningkatan saluran drainase pemeliharaan berkala jalan, sub kegiatan pembangunan embung dan penampung air lainnya, sub kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi permukaan dan sub kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi permukaan, dan pembangunan jalan.</p><p style="text-align: justify;">Bidang Bina Marga DPU Wonogiri selama satu tahun ini memiliki total 32 paket pekerjaan mulai dari pembangunan jalan dan pemeliharaan berkala jalan dengan total pengerjaan 135.131 meter. Total anggaran untuk puluhan paket itu berjumlah Rp 169.564.049.696 yang bersumber dari DAK, APBD, dan Banprov.</p><p style="text-align: justify;">Program Unggulan Bupati Wonogiri Dan Wakil Bupati Wonogiri Masa Bakti 2021 - 2026</p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li>Melanjutkan program Sekolah Gratis dan pemberian beasiswa kepada mahasiswa/i berprestasi.</li><li>Melanjutkan program kesehatan gratis.</li><li>Reformasi birokrasi yang dinamis berbasis ilmu pengetahuan teknologi dan inovasi serta membangun sistem layanan yang terintegrasi.</li><li>Percepatan penanganan kemiskinan berbasis Organisasi Perangkat Daerah sebagai satuan tugas.</li><li>Pembangunan sarana prasarana pasar tradisional agrobisnis, kemudahan akses permodalan bagi UMKM, penguatan BUMDES dan pelatihan iptek dan inovasi bagi pengusaha pemula.</li><li>Kemudahan berinvestasi dengan pelayanan yang cepat, mudah dan terintegrasi.</li><li>Membangun sistem pertanian modern berbasis sumber daya manusia yang unggul dengan memanfaatkan IPTEK dan lnovasi.</li></ol><p></p><div style="text-align: justify;">Penghargaan yang diterima Pemkab Wonogiri di tahun 2021:</div><div><div style="text-align: justify;"><ol><li>Penghargaan Kepada Bupati Wonogiri atas Kontribusi positif kepada Polres Wonogiri dalam hibah tanh untuk pembangunan Kantor Sarpras SIM Polres Wonogiri Th 2021 - Pemberi penghargaan: Kapolda Jawa Tengah</li><li>10 besar Inovasi terbaik (Aplikasi Kepengurusan Administrasi Kependudukan /Adminduk Kabupaten Wonogiri “Telunjuk Sakti” dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP)) se Jawa Tengah - Pemberi penghargaan: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah</li><li>Terbaik BKN Award 220 kategori Komitmen Pengawasan dan Pengendalian (Kategori V) - Pemberi penghargaan: Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI</li><li>Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atau Unqualified Opinion atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) TA 2020 - Pemberi penghargaan: BPK RI</li><li>Daerah tercepat se Indonesia dalam penyelesaian Pendataan Pemutakhiran Data berbasis SDGs (Suistanable Development Goals ) Desa - Pemberi penghargaan: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (KemendesPDTT)</li><li>Piagam Penghargaan Kategori Pendataan KEluarga Dengan Pencapaian 100% Target KK Terdata “TEPAT WAKTU” 1 April-31 Mei 2021 - Pemberi penghargaan: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)</li><li>Kabupaten Layak Anak Kategori Pratama Tahun 2021 - Pemberi penghargaan: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)</li><li>Perolehan Opini WTP dari BPK-RI sebanyak 6 kali berturut-turut - Pemberi penghargaan: Kementerian Keuangan RI</li><li>Penghargaan sistem merit 2021 - Pemberi penghargaan: KASN</li><li>Juara 1 pelatihan Vokasi Award untuk Kategori BLK Unit Pelaksana Teknis Daerah - Pemberi penghargaan: Kementerian Tenaga Kerja.</li></ol></div></div>kang utishttp://www.blogger.com/profile/07439669910752881542noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4068484863974624662.post-83482462278374797052022-03-01T11:00:00.004+07:002022-03-01T11:05:09.487+07:00APBD KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2022<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEibAiOu9olHcsEhdMaMFQTVLTaZLE3X8AkTzsZpVDd-494wpCHrU6nmXbMEMJ2IuYby0VzLLoAvELcRZDt_iZHGhkKvZlAzoPdrbiO6KPDLhnFqzzM6ngBilc76jihX1meF9M-SkfIxWo6F1FncEMNgaD5vOgHWWcwqXSzrq7GQW19F9SH9IE1ZuYjHxQ=s730" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="APBD KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2022" border="0" data-original-height="355" data-original-width="730" height="312" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEibAiOu9olHcsEhdMaMFQTVLTaZLE3X8AkTzsZpVDd-494wpCHrU6nmXbMEMJ2IuYby0VzLLoAvELcRZDt_iZHGhkKvZlAzoPdrbiO6KPDLhnFqzzM6ngBilc76jihX1meF9M-SkfIxWo6F1FncEMNgaD5vOgHWWcwqXSzrq7GQW19F9SH9IE1ZuYjHxQ=w640-h312" title="APBD KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2022" width="640" /></a></div><div style="text-align: center;">APBD KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2022</div><p><br /></p><p>Ringkasan APBD Kabupaten Wonogiri Menurut Kelompok Dan Jenis Pendapatan Belanja dan Pembiayaan Tahun Anggaran 2022 berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 8 Tahun 2021 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun Anggaran 2022.</p><span><a name='more'></a></span><p>A. PENDAPATAN DAERAH</p><p>Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sebesar Rp. 251.871.854.793,- terdiri dari </p><p></p><ol style="text-align: left;"><li>Pajak Daerah sebesar Rp. 56.417.000.000,-</li><li>Retribusi Daerah sebesar Rp. 12.946.776.600,-</li><li>Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan sebesar Rp, 18.517.418.705,- </li><li>Lain-Lain PAD yang Sah sebesar Rp. 163.262.478.000,-</li></ol><p></p><p> Pendapatan Transfer </p><p></p><ol style="text-align: left;"><li>Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat sebesar Rp. 1.810.730.928.000,-</li><li>Pendapatan Transfer Antar Daerah sebesar Rp. 135.531.550.000,-</li></ol>Jumlah Pendapatan sebesar Rp. 2.198.134.332.793,-<p></p><p>B. BELANJA </p><p>Belanja Operasi sebesar Rp. 1775.929.690.600,- terdiri dari :</p><p></p><ol style="text-align: left;"><li>Belanja Pegawai sebesar Rp. 1.314.291.904.756,-</li><li>Belanja Baran dan Jasa sebesar Rp. 429.223.268.044,-</li><li>Belanja Subsidi sebesar Rp. 50.000.000,-</li><li>Belanja Hibah sebesar Rp. 30.686.017.800,-</li><li>Belanja Bantuan Sosial sebesar Rp. 1.678.500.000,-</li></ol>Belanja Modal sebesar Rp. 134.084.848.875,- terdiri dari :<p></p><p></p><ol style="text-align: left;"><li>Belanja Modal Peralatan dan Mesin sebesar Rp. 48.969.688.648,-</li><li>Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp. 24.611.531.885,-</li><li>Belanja Modal Jalan, Jaringan dan Irigasi sebesar Rp. 50.749.313.868,-</li><li>Belanja Modal Aset Tetap Lainnya sebesar Rp. 9.754.314.474,-</li></ol>Belanja Tidak Terduga sebesar Rp. 28.513.026.470,-<p></p><p>Belanja Transfer sebesar Rp. 355.045.744.000,- terdiri dari :</p><p></p><ol style="text-align: left;"><li>Belanja Bagi Hasil sebesar Rp. 7.341.700.000,-</li><li>Belanja Bantuan Keuangan sebesar Rp. 347.704.044.000,- </li></ol>Total Belanja sebesar Rp. 2.293.573.309.945,- dengan Defisit sebesar Rp. 95.438.977.152,-<p></p><p><br /></p><p>C. PEMBIAYAAN </p><p>Penerimaan Pembiayaan dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya sebesar Rp. 98.938.977.152,- </p><p>Pengeluaran Pembiayaan melaui Penyertaan Modal Daerah sebesar Rp. 3.500.000.000,- </p><p>Jumlah Pembiayaan Netto sebesar Rp. 95.438.977.152,-</p><p>Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Daerah Tahun Berkenaan sebesar Rp. 0,-</p><p><br /></p><p>Demikian APBD Kabupaten Wonogiri Tahun 2022. Semoga Bermanfaat.</p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p>kang utishttp://www.blogger.com/profile/07439669910752881542noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4068484863974624662.post-42033935887174455332021-08-30T09:10:00.003+07:002021-08-30T09:10:45.569+07:00DATA APBD KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2020<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbjS8e-Hmq-xdx15aEC4ISE8bKY5BUVDDSJ4_KeEU85WdH3bzoJDR08Itux8c-9bar0sGK8z1ChMmJWgIHelMh9LI2Eya94_bkMejL9HfON87rXBn3k22u5D10dMQflRsAAer-HjpJsRnF/s730/ilustrasi+apbd.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="355" data-original-width="730" height="312" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbjS8e-Hmq-xdx15aEC4ISE8bKY5BUVDDSJ4_KeEU85WdH3bzoJDR08Itux8c-9bar0sGK8z1ChMmJWgIHelMh9LI2Eya94_bkMejL9HfON87rXBn3k22u5D10dMQflRsAAer-HjpJsRnF/w640-h312/ilustrasi+apbd.jpg" title="APBD Kabupaten Wonogiri Tahun 2020" width="640" /></a></div><br /><p></p><div style="text-align: justify;">Data Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2020 sebagai berikut :</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Anggaran belanja daerah Tahun 2020 sebesar Rp. 2.128.710.539.561,00 dan realisasinya sebesar Rp. 1.902.621.929.444,00 atau 89,38 persen. Dari total realisasi belanja daerah tersebut digunakan untuk belanja operasi mencapai sebesar Rp. 1.569.473.046.303,00 atau 82,49 persen dan digunakan untuk belanja modal sebesar Rp. 291.314.088.408,00 atau 15,31 persen. Dan untuk belanja tak terduga sebesar Rp. 41.834.794.733,00 atau 2,19 persen, dan belanja daerah masih didominasi oleh belanja operasi.</div><span><a name='more'></a></span><div style="text-align: justify;">Pembiayaan daerah menurut Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah pada pasal 28 ayat (3) menyebutkan bahwa pembiayaan daerah meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran berkenaan maupun pada tahun anggaran berikutnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kebijakan pembiayaan daerah meliputi penerimaan pembiayaan yang direncanakan berasal dari rencana SILPA tahun sebelumnya dan ditmbah dengan penerimaan piutang daerah. Sedangkan kebijakan pengeluaran pembiayaan direncanakan digunakan untuk penyertaan modal (Investasi) Pemerintah Daerah kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam upaya perkuatan permodalan BUMD.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Target anggaran pembiayaan daerah, untuk Penerimaan Pembiayaan Daerah sebesar Rp. 226.968.126.139,00 realisasinya sebesar Rp. 226.964.677.156,00 atau 100 persen. Sedangkan target anggaran Pengeluaran Pembiayaan Daerah sebesar Rp. 2.500.000.000,00 realisasinya sebesar Rp. 2.500.000.000,00 atau 100 persen, sehingga ralisasi pembiayaan netto sebesar Rp.224.464.677.156,00. Dan sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) sebesar Rp. 235.329.508.816,00.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">(Sumber : LPPD Kabupaten Wonogiri Tahun 2020)</div>kang utishttp://www.blogger.com/profile/07439669910752881542noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4068484863974624662.post-67970580072086406662021-08-03T09:35:00.003+07:002021-08-03T09:35:27.189+07:00Twibbon HUT Ke-76 Republik Indonesia Tahun 2021<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-5us5nOCJ6ffO-QTaYgMWg6_FS4qWUZOdpb5OWaUUPxLesYLMtqrAYALDCXrfLenGgcHszOSA2SSsRSWGSlD4tYGujxabJeFcoVdsP-OLRleem76fP2wEULVH6ixuheOHCMi55lDmgf6q/s1280/WhatsApp+Image+2021-07-22+at+12.52.39.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="682" data-original-width="1280" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-5us5nOCJ6ffO-QTaYgMWg6_FS4qWUZOdpb5OWaUUPxLesYLMtqrAYALDCXrfLenGgcHszOSA2SSsRSWGSlD4tYGujxabJeFcoVdsP-OLRleem76fP2wEULVH6ixuheOHCMi55lDmgf6q/w400-h214/WhatsApp+Image+2021-07-22+at+12.52.39.jpeg" width="400" /></a></div><br /> <p></p><p>Ayo !! Bangkitkan Semangat Bersatu di HUT Kemerdekaan RI ke 76. Bersama kita Tetap Tangguh Terus Tumbuh Indonesia !!!</p><p><a href="https://www.twibbonize.com/hutri76gonyawiji" target="_blank">Twibbon HUT RI Go Nyawiji </a><br /></p><p><a href="https://www.twibbonize.com/hutri76bersatupadu" target="_blank">Twibbon HUT RI Bersatu</a><br /></p><p><a href="https://www.twibbonize.com/hutri76tangguhtumbuh" target="_blank">Twibbon HUT RI Tangguh</a><br /></p><p><a href="https://www.twibbonize.com/hutri76terustumbuh" target="_blank">Twibbon HUT RI 17-an</a><br /></p><p><a href="https://www.twibbonize.com/hutri76tetaptangguh" target="_blank">Twibbon HUT RI Dirgahayu </a><br /></p><p><a href="https://www.twibbonize.com/merdekahutri76wonogiri" target="_blank">Twibbon HUT RI Berjuang</a><br /></p><p>Merdeka!!</p>kang utishttp://www.blogger.com/profile/07439669910752881542noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4068484863974624662.post-91174617132124035702021-06-30T12:34:00.003+07:002021-07-01T09:18:10.910+07:00CONTOH DESAIN TWIBBONIZE <p>Twibbonize Wonogiri Lawan Covid-19 :</p><p><a href="https://twb.nz/wonogiritetaplawancorona" target="_blank">https://twb.nz/wonogiritetaplawancorona</a><br /></p><p><a href="https://twb.nz/wonogirilawancorona19" target="_blank">https://twb.nz/wonogirilawancorona19</a><br /></p><p><a href="https://twb.nz/wonogirilawancorona" target="_blank">https://twb.nz/wonogirilawancorona</a></p><p><a href="https://twb.nz/wonogirilawankorona" target="_blank">https://twb.nz/wonogirilawancovid-19</a><br /></p><p><a href="https://twb.nz/wonogirilawankorona" target="_blank">https://twb.nz/wonogirilawankorona</a></p><p><br /></p><p><span></span></p><a name='more'></a>Bagi yang mencari desain twibbonize untuk kampanye COVID-19, berikut adalah contoh desain dengan file png. :<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6UWQav1bFYXx81LZy2ZILXawKn8gw7jOUW-Ch1x-wDXwu3Lt1zfUf3CjhpJQlvXXVSalPl0OA20oSQ8131TrNapMvM44H4NfCARDywyTmAH3OOtNRzVuqTDFvXirZ1iCP3adYIwKzgRQx/s2048/twibbon005.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="2048" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6UWQav1bFYXx81LZy2ZILXawKn8gw7jOUW-Ch1x-wDXwu3Lt1zfUf3CjhpJQlvXXVSalPl0OA20oSQ8131TrNapMvM44H4NfCARDywyTmAH3OOtNRzVuqTDFvXirZ1iCP3adYIwKzgRQx/s320/twibbon005.png" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNyrpC3FcQMKFaMFZDosBCc5TuNefWMv0PnnyOSKMlqskQRnkg0nYikBeY0tBvDLH7UVMcdBV5ryZ5z0RuP6gTB6lVUtIa1neZGQFT4gyUNo-4hjFHKSvfd5ktf_taHFqnvOh0KeD9-c9X/s2048/twibbon006.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="2048" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNyrpC3FcQMKFaMFZDosBCc5TuNefWMv0PnnyOSKMlqskQRnkg0nYikBeY0tBvDLH7UVMcdBV5ryZ5z0RuP6gTB6lVUtIa1neZGQFT4gyUNo-4hjFHKSvfd5ktf_taHFqnvOh0KeD9-c9X/s320/twibbon006.png" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYo401tq0N0HAOnJJz64ouVYakYDUem6CwzEbqhXJN6Od3AHQMCA-PsgjxgDCOWsovi1w_BH0jJYZd6AECssL3bhyB_VVKiNj2Cmtnk8ypwjagcxErM_4BybCS13SqmgKXu-njdA7Lo8YA/s2048/twibboncorona001.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="2048" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYo401tq0N0HAOnJJz64ouVYakYDUem6CwzEbqhXJN6Od3AHQMCA-PsgjxgDCOWsovi1w_BH0jJYZd6AECssL3bhyB_VVKiNj2Cmtnk8ypwjagcxErM_4BybCS13SqmgKXu-njdA7Lo8YA/s320/twibboncorona001.png" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiGn5-ZsjDFhY8AfAqtzn76OdQcJTaLZ3d7HHhVc9LM6CXcnhwdk5OwkTIAFujTc9tIeZGFS_FT4itGv_Y3ym6LI8FyOhYCDFv8-GmsxUuaFbi2gJMe5mqTM4U9MAPWrlo5R6rgo_p6d-E/s2048/twibboncorona002.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="2048" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiGn5-ZsjDFhY8AfAqtzn76OdQcJTaLZ3d7HHhVc9LM6CXcnhwdk5OwkTIAFujTc9tIeZGFS_FT4itGv_Y3ym6LI8FyOhYCDFv8-GmsxUuaFbi2gJMe5mqTM4U9MAPWrlo5R6rgo_p6d-E/s320/twibboncorona002.png" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAM2Db84VmxHe_gZJNmU3e7262LYaEY0XMf75JNOpza0ShO5jfj2H-_Gaju9y1vel8B9rrScB73TJbdpJpZDFG4a_zQ4j7dFbS9nXpbMzNojhsqp0N8zV9ZsBzl6f-Ksjl12vAwGcChVgj/s2048/twibboncorona003.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="2048" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAM2Db84VmxHe_gZJNmU3e7262LYaEY0XMf75JNOpza0ShO5jfj2H-_Gaju9y1vel8B9rrScB73TJbdpJpZDFG4a_zQ4j7dFbS9nXpbMzNojhsqp0N8zV9ZsBzl6f-Ksjl12vAwGcChVgj/s320/twibboncorona003.png" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><p><br /></p><p><br /></p>kang utishttp://www.blogger.com/profile/07439669910752881542noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4068484863974624662.post-2084603668052441142021-06-28T08:36:00.013+07:002021-08-04T13:05:21.441+07:00LOGO HARI ULANG TAHUN KE-76 KEMERDEKAAN RI TAHUN 2021 <p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNQkS2ASwtFciJIlZ5daLUcu0sI2IoTGFZr4iMuRyCrE2QdLsBCBnVxUe8YnukjnslJKNxXPV3_T6vKLCbHQcJO2LdMuCSmYHCs2UHxQPTxGJl9b2yPF0X6w_Q0-el1QDDQNdE91aw6Y7h/s1280/WhatsApp+Image+2021-07-22+at+12.52.39.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="682" data-original-width="1280" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNQkS2ASwtFciJIlZ5daLUcu0sI2IoTGFZr4iMuRyCrE2QdLsBCBnVxUe8YnukjnslJKNxXPV3_T6vKLCbHQcJO2LdMuCSmYHCs2UHxQPTxGJl9b2yPF0X6w_Q0-el1QDDQNdE91aw6Y7h/w400-h214/WhatsApp+Image+2021-07-22+at+12.52.39.jpeg" width="400" /></a></div><br /><p></p><p>Logo Hari Ulang Tahun Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2021. </p><p>Berikut Logo Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2021 dapat download link berikut ini :<span></span></p><a name='more'></a><p></p><p>Logo HUT Ke-76 RI 2021 PNG : </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKz-un994zg3Ar9-AgCKcxzquPpPk_nSTows8V79qHeRTxFrRWIVPvGiE4_6K91hPC_fFg-RSPk2xupO4gJNWxDs6IC7LPlswo3DGNSJUQYuqbbeE5wYWFlDhXi1w2yRmI0uh-KQCmz2V8/s2048/HUT+76_Logo_FIN-01.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1448" data-original-width="2048" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKz-un994zg3Ar9-AgCKcxzquPpPk_nSTows8V79qHeRTxFrRWIVPvGiE4_6K91hPC_fFg-RSPk2xupO4gJNWxDs6IC7LPlswo3DGNSJUQYuqbbeE5wYWFlDhXi1w2yRmI0uh-KQCmz2V8/s320/HUT+76_Logo_FIN-01.png" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjla-YOx8MA3Red8yJQa808-tiQ2CihPKn_HXk9B9nv02jCrl2Rq8ouXtbI2N6z9GOIV_RumSYHZkpvW-mk1SGZLrQcM6IcTqOco-7XPEbE6KiD1szuL0HUDmIpe_BEREapiMiyEROAHprs/s2048/HUT+76_Logo_Konfigurasi_Vertikal_FIN-03.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1448" data-original-width="2048" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjla-YOx8MA3Red8yJQa808-tiQ2CihPKn_HXk9B9nv02jCrl2Rq8ouXtbI2N6z9GOIV_RumSYHZkpvW-mk1SGZLrQcM6IcTqOco-7XPEbE6KiD1szuL0HUDmIpe_BEREapiMiyEROAHprs/s320/HUT+76_Logo_Konfigurasi_Vertikal_FIN-03.png" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1QI-TaTNUgx6gppQlQUtJ5otXn3QoGvw0ILlk2LFM8hk_v5HGBniz6npqD-8hTdqvElYCXsTzYXE3COxrUNAjBKFyZnP7L1pdnQBV3yLN9U-oE3fSsSlbRUX9mUDSfdsChMbmIl_Hj6bc/s2048/HUT+76_Logo_Konfigurasi_Horizontal_FIN-03.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1448" data-original-width="2048" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1QI-TaTNUgx6gppQlQUtJ5otXn3QoGvw0ILlk2LFM8hk_v5HGBniz6npqD-8hTdqvElYCXsTzYXE3COxrUNAjBKFyZnP7L1pdnQBV3yLN9U-oE3fSsSlbRUX9mUDSfdsChMbmIl_Hj6bc/s320/HUT+76_Logo_Konfigurasi_Horizontal_FIN-03.png" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW61dw4y4PP2t8isLVqNOLx_7KbP9xw7uIctkNFkjlXUTxKX_EJ69IYr5I-80d-bP6-UY0Dg-7Bnn6Y1FoAPdrac00iz5AVTRduH4PJIT_k7YbJOowocDuDrEi5dZXPwFwuw3P_cSgU8Eb/s2048/HUT+76_Logo_Konfigurasi_Horizontal_FIN-01.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1448" data-original-width="2048" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW61dw4y4PP2t8isLVqNOLx_7KbP9xw7uIctkNFkjlXUTxKX_EJ69IYr5I-80d-bP6-UY0Dg-7Bnn6Y1FoAPdrac00iz5AVTRduH4PJIT_k7YbJOowocDuDrEi5dZXPwFwuw3P_cSgU8Eb/s320/HUT+76_Logo_Konfigurasi_Horizontal_FIN-01.png" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjocUVkRjPTZfSlK22AauSyJtxGFMh80N8fr0CWKfZ6UjE-VlWEi83owQsOFHFZXmMmXyo1a9QviLTDBuGId5Ir6Kcs9UPKY9TYvD_qHDKNQHb6bLIUcf2gzg67X3yzL3nHBIAk7PFGglg9/s2048/HUT+76_Logo_Konfigurasi_Horizontal_FIN-02.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1448" data-original-width="2048" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjocUVkRjPTZfSlK22AauSyJtxGFMh80N8fr0CWKfZ6UjE-VlWEi83owQsOFHFZXmMmXyo1a9QviLTDBuGId5Ir6Kcs9UPKY9TYvD_qHDKNQHb6bLIUcf2gzg67X3yzL3nHBIAk7PFGglg9/s320/HUT+76_Logo_Konfigurasi_Horizontal_FIN-02.png" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOQPTHjO2WcS4G04IjAZntr-65_cToUqRuvGPNz4SyMFXxMXNkfDNirMp78aiTpst3aACFdk2mKWiEs-I85tukehtDWlSsscbglprB62zyA3EzvylCaFND86ZkIloTvPD-B0Y36U2Q6VAO/s2048/HUT+76_Logo_Konfigurasi_Vertikal_FIN-01.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1448" data-original-width="2048" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOQPTHjO2WcS4G04IjAZntr-65_cToUqRuvGPNz4SyMFXxMXNkfDNirMp78aiTpst3aACFdk2mKWiEs-I85tukehtDWlSsscbglprB62zyA3EzvylCaFND86ZkIloTvPD-B0Y36U2Q6VAO/s320/HUT+76_Logo_Konfigurasi_Vertikal_FIN-01.png" width="320" /></a></div><div><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvpKR1J6K_Qijd7acbLr0OB70b3G7bjPytsWELGlnomrJcvVzHHCDsuNthPDgEJk1du9rjChhczO3vuuezq-cXsRhgPnqiZ05Z_c_uVTevrSSt-77PPJJ6tBazz3H4IwrXjvQX1a3KeXdn/s2048/HUT+76_Logo_Konfigurasi_Vertikal_FIN-03.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1448" data-original-width="2048" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvpKR1J6K_Qijd7acbLr0OB70b3G7bjPytsWELGlnomrJcvVzHHCDsuNthPDgEJk1du9rjChhczO3vuuezq-cXsRhgPnqiZ05Z_c_uVTevrSSt-77PPJJ6tBazz3H4IwrXjvQX1a3KeXdn/s320/HUT+76_Logo_Konfigurasi_Vertikal_FIN-03.png" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Grafis Pelengkap Untuk Publikasi :</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDbVEoB83kozkFF_M0vrWNvylgTIkcXcbNaDDkCM572O3a1d4LIi7eBnsA4LeAYb4YkdY-XYd2jYY-LL3TUfBmpg6UecTDG_tc2zIdoYYgVpGzj_QqNKIUmzqG0gY6guQKfXCXryyDGDpi/s2048/76th+HUT+RI_Elemen+Grafis.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1392" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDbVEoB83kozkFF_M0vrWNvylgTIkcXcbNaDDkCM572O3a1d4LIi7eBnsA4LeAYb4YkdY-XYd2jYY-LL3TUfBmpg6UecTDG_tc2zIdoYYgVpGzj_QqNKIUmzqG0gY6guQKfXCXryyDGDpi/s320/76th+HUT+RI_Elemen+Grafis.png" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Merdeka!!</div><br />kang utishttp://www.blogger.com/profile/07439669910752881542noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4068484863974624662.post-11824035664142083902021-03-31T08:57:00.006+07:002021-03-31T08:59:29.616+07:00SEKELUMIT KISAH BEDHOL DESA WONOGIRI - SITIUNG PULAU SUMATERA<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjVsjP_dt7YWF7ezwhjvo-Q4b17p59ZPWig5MuVzvRfmNqFhrKNaBOZMn4BunvgVaycm5UD5oOBICzJwfOHpDOT1wPWAMG0cZUr6MsMrG3ErnPGsFNOQzEryKrs5LOHPjCAmwrZ0yUloNj/s1920/wgm+lama+2.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1920" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjVsjP_dt7YWF7ezwhjvo-Q4b17p59ZPWig5MuVzvRfmNqFhrKNaBOZMn4BunvgVaycm5UD5oOBICzJwfOHpDOT1wPWAMG0cZUr6MsMrG3ErnPGsFNOQzEryKrs5LOHPjCAmwrZ0yUloNj/w640-h360/wgm+lama+2.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Peninjauan Pembangunan Waduk Gajah Mungkur </td></tr></tbody></table><br />BAGIAN KEDUA<div><br /><div style="text-align: justify;">LIMA upacara besar menghantar dan menyambut para transmigran angkatan pertama ini. Dalam sejarah penyelenggaraan transmigrasi di republik kita, pemberangkatan warga Karanglo adalah yang termegah dan terapi sepanjang ingatan saya. Tak pernah saya dengar atau lihat orang menghardik, apalagi memeras transmigran. Hanya bujuk rayu dan kata-kata penghibur serta harapan yang melangit sajalah yang saya dengar. Baik dari para petugas transmigrasi, bupati, Ibu Gubernur maupun Bapak Menteri.</div><div style="text-align: justify;"><span><a name='more'></a></span></div><div style="text-align: justify;">Setelah dua hari di Transito Wonogiri dan sebagian di Sala, mereka diangkut bus ke stasiun kereta api Sala Jebres. Tidak satu bus pun penuh berisi transmigran. Berbeda dengan biasanya. Mereka yang menginap di Wonogiri dilepas dengan upacara yang dihadiri lengkap oleh para camat serta para pejabat setempat. Di sepanjang jalan menuju Sala, para pramuka dikerahkan, bendera dikibarkan dan penduduk berduyun-duyun memenuhi pinggir jalan dan meneriakkan “ Selamat Jalan!”. Terpaksa tersenyum juga saya mendengar teriakan “selamat jalan” pula dari dalam bus transmigran.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Selamat jalan Wonogiri! Selamat jalan !” teriak seorang bapak sambil melambaikan tangannya kepada para pengantarnya di pinggir jalan. Sungguh, iring-iringan bus mereka disambut sangat meriah bagaikan Menteri Dalam Negeri yang sedang lewat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kereta api Senja Sala hari itu khusus untuk transmigran 448 jiwa ditambah wartawan dan pengawal transmigran sekitar 50 orang. Di peron stasiun berderet kursi untuk upacara. Di tengahnya diletakkan dua “lodong” berisi tanah dan air asal Wonogiri yang nantinya diserahkan oleh Gubernur Wonogiri Bapak Supardjo kepada bayan Karanglo.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hadir pula Menteri Nakertranskop Subroto yang berpidato dengan muka berseri-seri dan kemudian menyalami setiap kepala keluarga yang berseragam kuning-kuning. Ibu-ibu pembesar masuk gerbong menyalami anak-anak, ibu-ibu tua dan bapak-bapak yang sudah pikun.</div><div style="text-align: justify;">Akhirnya kepala Stasiun Jebres yang berjas dan berdasi rapi itu meniup peluit. Menteri Subroto mengibarkan bendera hijau dan kereta pun berangkat menuju Jakarta. Sungguh upacara semarak. Tapi ini baru babak pertama.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">DALAM kereta api luar biasa yang terdiri dari delapan gerbong ini, tak seorang penumpang umum pun boleh masuk. Seorang bidan dan dua juru rawat mondar – mandir mencari pasien. Di Stasiun Yogya, Kroya, dan Cirebon tersedia minuman teh gratis sementara itu para kondektur dan petugas stasiun berpakaian rapi dan bersikap ramah. Tempat yang longgar, perlakuan yang menyenangkan inilah yang mungkin membuat perjalanan tidak terasa melelahkan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sebenarnya para transmigran itu tak seberapa banyak lagi membawa barang. Sebagian besar sudah diangkut dengan truk ke Jakarta langsung ke Tanjungpriok. Tetapi sebelum berangkat, mereka masih menerima berbagai bingkisan, baik dari swasta maupun kantor transmigrasi setempat.</div><div style="text-align: justify;">Sebuah perusahaan jamu membekali 100 bungkus jamu plus dua selimut untuk setiap kepala keluarga. Pemda Wonogiri memberikan ember, gayung, jerigen, caping, bibit-biji-bijian, tas dan lain-lain. Masih ditambah dari Kantor Transmigrasi berupa bungkusan dua tikar yang berisi satu stel pakaian pria dan wanita termasuk behanya, cerek, celana kolor dan baju “kokak” (untuk kerja di sawah) untuk lelaki dan perempuan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Semula DLLAJR (Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya) setempat telah menyediakan 20 truk untuk membawa barang-barang mereka. Tetapi ternyata cukup diangkut 14 truk saja. Isinya macam-macam, mulai sepeda, kasur, lemari sampai ke “galar”. Memang, jika dinilai banyak di antara barang-barang itu yang tidak begitu berharga (terutama bagi orang kota). Dapat dipastikan, harga barang dengan ongkos-angkut ke Sitiung masih jauh lebih mahal ongkosnya. Itulah sebabnya para petugas kantor transmigrasi di Sitiung sampai geleng-geleng kepala.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dari seratus kepala keluarga yang dipindahkan saat itu, kebanyakan “petani kenceng “. Artinya mempunyai sawah, pekarangan dan rumah. Jumlah mereka kurang lebih separoh dari seluruh rombongan. Sisanya petani “kendon” (punya pekarangan dan rumah) dan “magersari” (hanya punya rumah saja). Itulah sebabnya sebagian besar dari mereka mampu membeli sepeda dan lampu petromak. Begitu ganti rugi dibagikan, mereka pun membelanjakan uangnya begitu saja. Ini berarti musim panen bagi para pedagang Wonogiri. Harga-harga naik serentak, karena permintaan begitu kuatnya.</div><div style="text-align: justify;">Untunglah pemerintah hanya membagikan 30% dari seluruh ganti rugi. Itu pun dalam dua tahap. Pertama 10% secara tunai minimal Rp. 50.000,-. Bagi mereka yang mendapat ganti rugi kurang dari Rp. 50.000,- tentu saja mendapat seluruh bagiannya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kemudian dibagikan Tabanas yang berisi 20% dari seluruh ganti rugi. Sesuai dengan aturannya, Tabanas itu baru dapat diuangkan minimal sebulan setelah tanggal penyetoran pertama. Sedangkan 70% lagi berbentuk deposito berjangka enam bulan. Mereka hanya dapat mengambil bunganya 1% setiap bulan dan baru dapat diambil pokoknya setelah enam bulan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">KERETA API melaju memasuki kota Jakarta pada hari Kamis 25 Nopember dinihari. Karena mengangkut penumpang khusus, kereta api pun langsung menuju Stasiun Tanjungpriok. Inilah kereta api penumpang yang pertama masuk di Stasiun Tanjungpriok sejak setasiun itu ditutup berpuluh tahun yang lalu.</div><div style="text-align: justify;">Di peron nampak berderet kursi untuk upacara serah terima dari Kanwil Transmigrasi Jateng ke DKI Jaya. Walaupun jam baru menunjukkan angka enam, tetapi para Pejabat Tinggi Transmigrasi, Walikota Jakarta Utara Dwinanto dan para wartawan Ibukota sudah siap menanti. Seratus kepala keluarga berseragam kuning itu pun dijejerkan lagi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setelah upacara selesai, merekapun masuk bus-bus yang telah berderet-deret rapi di depan stasiun. Semuanya masih bagus dan para penumpang dapat naik dengan longgar tak perlu berdesakan seperti dalam bus kota. Dan ketika memasuki dermaga penumpang, bunyi klenengan dari kapal Bengawan menyambutnya hangat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kali ini kapal itu nampak begitu bersih, baik palka maupun deknya. Tak ada kesibukan kuli-kuli pelabuhan. Semuanya teratur. Ketika para transmigran memasuki dek kapal, dari gedung terminal sampai pintu dek dipagar betisi para pejabat dan petugas-petugas pelabuhan. Suatu pemandangan yang aneh, asing dan terasa menggelitik bagi saya yang sering menyaksikan keberangkatan transmigran. Setelah para transmigran mendapat tempat, barulah penumpang umum boleh masuk.</div><div style="text-align: justify;">Perjalanan ke Teluk Bayur yang memakan waktu tiga hari dua malam itu berlangsung baik-baik saja. Tak ada ombak yang berarti bagi KM Bengawan. Namun demikian para transmigran selalu muntah jika diberi lauk ikan laut. “Baiklah untuk trip selanjutnya akan kami sediakan ikan asin!” kata Sardjono, manager pasasi PN PELNI kepada pers.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Begitu kapal merapat, Bupati Wonogiri yang hari Jumat melepas mereka di Jebres, kini naik ke kapal bersama beberapa pejabat Ditjen Transmigrasi lainnya. Penumpang umum dipersilahkan turun, transmigran beserta rombongan lainnya tetap di kapal sampai Selasa pagi tiba.</div><div style="text-align: justify;">Rupanya masih ada upacara lagi!</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">(Sumber : Kompas, 8 Desember 1976 - Yang di Up load pada Group FB Menggali Sejarah Wonogiri)</div></div>kang utishttp://www.blogger.com/profile/07439669910752881542noreply@blogger.com0Waduk Gadjah Mungkur, Waduk Gajahmungkur, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Indonesia-7.8975518 110.8970163-36.207785636178848 75.7407663 20.412682036178847 146.05326630000002tag:blogger.com,1999:blog-4068484863974624662.post-45670534775579857152021-03-31T08:47:00.006+07:002021-03-31T09:00:23.899+07:00SEKELUMIT KISAH BEDHOL DESA WONOGIRI - SITIUNG PULAU SUMATERA <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbCNh-9M1bLnArjlYipibETZU15F29T2guq-5Y4IdAY0aGN1ec1q8v63R2vwTl8lqlzr_DjsqTWtUumZRMnaUOFJWsEEDN2YtJhvb_rbqNxcgnB4L4qpjewRaR1bz4eEOFZ0nrtOYRXZo4/s2048/peresmianwaduk+%25287%2529.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1365" data-original-width="2048" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbCNh-9M1bLnArjlYipibETZU15F29T2guq-5Y4IdAY0aGN1ec1q8v63R2vwTl8lqlzr_DjsqTWtUumZRMnaUOFJWsEEDN2YtJhvb_rbqNxcgnB4L4qpjewRaR1bz4eEOFZ0nrtOYRXZo4/w640-h426/peresmianwaduk+%25287%2529.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Peresmian Waduk Gajah Mungkur Wonogiri </td></tr></tbody></table><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">BAGIAN PERTAMA </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">RABU pagi, 24 Nopember 1976, segenap penduduk Dukuh Karanglo, Kelurahan Pokoh Kidul, Wonogiri berdatangan dari segenap penjuru menuju rumah bayannya, Pawirodiyono. Wajah mereka nampak gembira, pakaian serba baru. Beberapa di antaranya berjaket blue-jean menyandang tas atau koper yang masih bermerek.</div><span><a name='more'></a></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ibu-ibu menyandang tas dan payung sambil menggandeng anak-anak. Beberapa orang tua bertongkat, duduk di atas koper dengan napas satu-satu dihibur oleh cucu atau buyutnya. Hari itu mereka akan meninggalkan tempat kelahiran mereka, bertransmigrasi ke Sitiung Sumatera Barat.</div><div style="text-align: justify;">Jumlah seluruhnya 448 jiwa. Bergabung dalam seratus kepala keluarga. Tetapi mereka baru merupakan sebagian kecil dari seluruhnya 67. 517 jiwa atau 12.567 kepala keluarga yang harus meninggalkan daerahnya demi kepentingan mereka yang tinggal di sepanjang Bengawan Sala.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Daerah mereka yang luasnya 40.000 HA atau 88 km2 akan dijadikan waduk untuk mengatur aliran Bengawan Sala supaya dapat digunakan untuk mengairi daerah kering disekitarnya, mencegah banjir dan membangkitkan tenaga listrik. Mereka memang mendapat ganti rugi yang layak dan dipindahkan ke tempat yang layak pula. Dengan janji mendapat tanah yang cukup layak bagi petani. Tetapi beberapa orangtua toh nampak terharu meninggalkan daerah yang sudah lama dihuninya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Saya ini tinggal mati saja, disuruh pindah ke Sumatera Barat...” katanya dengan bahasa Jawa. Ini bisa dimaklumi. Lelaki tua bertongkat itu sudah bercicit beberapa orang. Seorang lelaki lain memandang rumahnya yang sedang dibongkar oleh pembelinya. Diperhatikannya orang-orang menurunkan genteng rumahnya. Rumah itu seluruhnya berdinding bambu dan nampak sudah tua.</div><div style="text-align: justify;">“Namung gangsal welas ewu Pak!” katanya bernada datar. Hanya lima belas ribu rupiah. Mungkin selain harga-jualnya begitu murah, riwayat pembuatan rumah itu penuh berbagai macam kenangan baginya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sekitar pukul tujuh pagi matahari mulai menembus kabut dan menampakkan pegunungan Gajah Mungkur yang kokoh, serta bukit-bukit lain yang mengelilinginya. Kini semakin nampak betapa daerah itu sudah mulai kosong. Pohon-pohon ditebang, dijual pemiliknya. Bangunan-bangunan rumah banyak yang sudah runtuh. Sebagian lagi sedang dibenahi pembelinya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sementara itu suara tawa dan tangis berseling-seling. Anak-anak muda atau bapak-bapak muda nampak cerah, sementara orang-orangtua yang telah lebih lama menghuni daerah itu, mulai menangis. Apalagi jika sanak saudaranya dari desa lain berdatangan mengucapkan selamat jalan.</div><div style="text-align: justify;">Tapi rasa sedih itu semakin siang semakin terhanyut kegembiraan dan kesibukan para wartawan yang mengabadikan peristiwa itu. Tak kurang dari seluruh juru-kamera melakukan tugasnya. Ditambah sejumlah wartawan yang membuat gambar-gambar. Juru kameranya dari sekretariat negara beserta beberapa pembantunya, mengabadikan peristiwa itu dengan kamera 16 mm, lengkap dengan walkie – talkie. TVRI, Humas Pemda Tingkat I, Tk. II dan beberapa orang lagi ikut hilir mudik membuat suasana menjadi meriah. Orang tertawa, orang menangis, orang mengeluh dan orang-orang sibuk membawa barang, merupakan sasaran yang diperebutkan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bahkan ketika rombongan itu sudah mulai berangkat ke Wonogiri, seorang juru kamera sempat melompat dari mobilnya untuk mengabadikan seorang perempuan tua yang menangis sepanjang jalan. Beberapa juru kamera yang terlambat datang, minta kepada beberapa calon transmigran supaya memperagakan bagaimana mereka meninggalkan rumah dengan wajah sedih, persis bintang film yang main dengan kaku. Hal-hal semacam inilah yang banyak melupakan kesedihan dan menimbulkan gelak-ketawa.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hari itu dengan bus-bus kecil dari berbagai merk, mereka diberangkatkan ke Transito Wonogiri dan Sala menunggu keberangkatan ke Sitiung 26 Nopember 1976. Tidak sebagaimana biasa mereka diangkut dengan kendaraan yang cukup memadai. Setiap orang dapat duduk dengan tenang.</div><div style="text-align: justify;">BEBERAPA pejabat meminta agar perpindahan penduduk Wonogiri ini tidak disebut transmigrasi tetapi “pemukiman baru”. Alasannya mereka bukanlah orang yang melarat atau tidak punya harapan untuk hidup lagi. Tetapi mereka dipindahkan dengan membawa serta seluruh harta benda mereka berikut pamong desa. Semacam “bedhol desa” lah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tetapi bagi saya, apa pun sebutan yang diberikan kepada mereka, kenyataannya penduduk ini dipindahkan dan mendapat perlakuan seperti transmigrasi umum. Artinya mendapat hak seperti halnya jika pemerintah menyelenggarakan transmigrasi umum. Jaminan hidup (beras, minyak tanah, minyak goreng, perlengkapan dsb) selama setahun, rumah dan tanah yang sama. Bedanya yang menyolok dengan transmigran biasa, mereka mempunyai bakal yang cukup, karena mendapat ganti rugi dari pemerintah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk memindahkan penduduk sekitar pegunungan Gajah Mungkur itu, pemerintah mengeluarkan ganti rugi bermilyard rupiah. Sebagai contoh untuk kelurahan Pokoh Kidul saja, pemerintah mengeluarkan ganti rugi Rp. 320 juta yang dibagikan kepada 899 pemilik tanah. Sampai kini ganti rugi terbesar Rp. 6 juta dan terkecil Rp. 300. Dari besar kecilnya ganti rugi ini dapatlah diketahui kaya-tidaknya seseorang: Ada tuan tanah, rakyat melarat tanpa tanah, rumah atau pekarangan. Mungkin ia mendapat uang Rp. 300,- itu karena menanam pohon mete tiga batang saja di tanah orang lain.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Walaupun rencana pemindahan penduduk di daerah itu sudah tersiar beberapa tahun yang lalu dan kemudian membara lagi tahun 1973, namun akhirnya baru terwujud bulan September 1976. Terwujud dalam arti, penduduk mulai menerima uang ganti ruginya dan harus pindah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ganti rugi itu diperinci antara lain untuk sawah per meter perseginya Rp. 190 sampai Rp. 95, tanah pekarangan Rp. 112 sampai Rp. 175, tanah tegalan Rp. 28 sampai Rp.70. Rumah tembok dinilai Rp.6.000,-/meter persegi, rumah kayu Rp. 2.500,- dan bambu Rp. 1.750.</div><div style="text-align: justify;">Pohon-pohonan pun diganti. Termahal kayu jati Rp. 2.000,- tiap pohon dan termurah jambu mete Rp. 100,-. Sedangkan sumur dinilai antara Rp. 2.500 – sampai dengan Rp. 7.500. tanah kuburan diganti Rp. 2.000 sebagai ongkos kenduri bagi keluarga terdekat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sejak ganti ruginya ditetapkan, terasa kegelisahan di kalangan penduduk yang terkena Waduk Serbaguna Gajah Mungkur. Ketika pemerintah menetapkan bahwa mereka akan ditransmigrasikan, mereka menganggukkan kepala. Apalagi dengan janji “bedhol-desa” dan harapan yang menyejukkan. Semula mereka akan diberangkatkan bulan Juni yang lalu ke Rimbo Bujang, dengan janji akan mendapat tanah lima hektar bagi tiap kepala keluarga. Tapi kemudian kegelisahan timbul lagi, ketika Rimbo Bujang dibatalkan dan digantikan Sitiung, yang waktu itu masih hutan karet belaka. Kegelisahan ini makin menjadi karena mereka sejak sebelum Juni sudah tidak menaman apa-apa lagi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Logikanya, untuk apa menanam makanan kalau pun toh nanti harus ditinggalkan sebelum dapat dipetik hasilnya?! Itulah sebabnya ketika 20 September ganti rugi mulai dibagikan, banyak penduduk yang terpaksa menggunakannya untuk sehari-hari. Sehingga ketika akhir bulan Nopember yang lalu mereka diberangkatkan praktis tinggal deposito berjangka enam bulan yang mereka miliki. Uang kontan sudah habis untuk makan atau membeli ini-itu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Itulah sebabnya hari Rabu Pon 24 Nopember merupakan puncak kegelisahan mereka. Sebab apa yang mereka bayangkan sejak bertahun-tahun yang lalu, hari itu mulai berjalan. Kini kegelisahan tidak jadi diberangkatkan sudah musnah. Tapi sudah tentu ini bukan habis-kikis. Kegelisahan yang baru timbul lagi: bagaimana sebenarnya Sitiung itu?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">(Sumber : Kompas, 7 Desember 1976 - Yang di upload pada Group FB Menggali Sejarah Wonogiri)</div>kang utishttp://www.blogger.com/profile/07439669910752881542noreply@blogger.com0Waduk Gadjah Mungkur, Waduk Gajahmungkur, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Indonesia-7.8975518 110.8970163-36.867285520522387 75.7407663 21.072181920522386 146.05326630000002tag:blogger.com,1999:blog-4068484863974624662.post-19579085790744338702021-03-16T14:18:00.004+07:002021-03-16T14:18:44.174+07:00Foto Bupati Wonogiri Joko Sutopo<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSKzzN1PytKK8nQrmXMFiANsvuKJmGya8Wbaw14Azm3H9iZmU4_wV6tuy_mR1YsOak40d7OarYHOrdTjfMVP2vV5H-lomyYyq4eAw_HZrQLfNeQtBWlDAWgq4Tu9WB6hIkoZIM5FwK4WUg/s2048/joko+sutopo+2021.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1501" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSKzzN1PytKK8nQrmXMFiANsvuKJmGya8Wbaw14Azm3H9iZmU4_wV6tuy_mR1YsOak40d7OarYHOrdTjfMVP2vV5H-lomyYyq4eAw_HZrQLfNeQtBWlDAWgq4Tu9WB6hIkoZIM5FwK4WUg/w470-h640/joko+sutopo+2021.jpg" width="470" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">JOKO SUTOPO </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Bupati Wonogiri</div><br /><p></p>kang utishttp://www.blogger.com/profile/07439669910752881542noreply@blogger.com0