Jamasan Pusaka Pangeran Sambernyawa di Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur Wonogiri. |
Jejak
peninggalan Pangeran Sambernyawa atau dikenal juga sebagai Kanjeng Gusti Pangeran
Adipati Arya Mangkunegara I (KGPAA
Mangkunegara I) di Kabupaten Wonogiri tidak terhitung jumlahnya. Mulai dari
petilasan berupa tempat bertapa, tempat persembunyian, tempat mengatur strategi
perang, hingga peninggalan pusaka-pusaka saktinya.
Bagi
para abdi dalem Pangeran Sambernyawa atau para juru kunci menganggap bahwa
pusaka-pusaka ini memiliki kekuatan magis sehingga pusaka ini masih dirawat
dengan baik.
Salah
satu cara merawat peninggalan Pangeran Sambernyawa adalah dengan tradisi
jamasan pusaka. Jamasan berasal dari kata Jamas (bahasa Jawa) yang berarti
mencuci/ membersihkan/merawat.
Jamasan
pusaka merupakan suatu tradisi masyarakat Jawa dalam merawat pusaka dengan
membersihkan dengan tata cara tertentu sehingga pusaka kembali bersih dan dalam
kondisi seperti sedia kala.
Tradisi
Jamasan Pusaka Pangeran Sambernyawa di Kabupaten Wonogiri diawali dari
penurunan pusaka dari tempat penyimpanan pusaka yaitu berada di Kecamatan
Selogiri yang berada di Tugu Pusaka Selogiri. Pusaka yang disimpan di Tugu
Pusaka Selogiri adalah Tombak
Kiai Jaladara, Keris Kiai Totog, dan Keris Kiai Korowelang.Dari Kecamatan
Girimarto yaitu Keris Kiai Semar Tinandu dan Tombak Kiai Limpung.Pusaka dari Petilasan Kaliwerak Kecamatan Wonogiri yaitu keris
Kiai Alap-alap dan Kiai Bancak. Dan dari Pendopo Kabupaten Wonogiri adalah Gong Kiai Mendung Eko Daya Wilaga.
Semua
pusaka-pusaka Pangeran Sambernyawa ini kemudian di kumpulkan menjadi satu di
Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur. Selanjutnya
dilakukan prosesi penyerahan pusaka ini dari Sesepuh Himpunan Kerabat Mangkunegaran (HKMN) Wonogiri kepada wakil dari Keraton Mangkunegaran Surakarta untuk dilakukan
ritual jamasan.
Setelah
diterima oleh Wakil Keraton Mangkunegaran Surakarta, pusaka ini di arak menuju
tempat penyucian dan langsung dilakukan prosesi pembersihan. Setelah
semua proses selesai pusaka peninggalan Pangeran Sambernyawa dikembalikan lagi
ketempat penyimpanan masing-masing oleh para juru kunci.
Prosesi
Jamasan Pusaka Pangeran Sambernyawa telah menjadi event budaya yang disajikan
di Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur Wonogiri setiap bulan Sura atau Muharam. Selain
sebagai wujud melestarikan budaya dan aset tradisi yang adiluhur, kegiatan ini
bertujuan sebagai penambah daya tarik wisata di Kabupaten Wonogiri.
Penasaran
dengan Prosesi Jamasan Pusaka Pangeran Sambernyawa? Ayo Rame-Rame Neng
Wonogiri!
Simak Video Prosesi Jamasan Pusaka Mangkunegaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar