Rabu, 31 Maret 2021

SEKELUMIT KISAH BEDHOL DESA WONOGIRI - SITIUNG PULAU SUMATERA

Peninjauan Pembangunan Waduk Gajah Mungkur 

BAGIAN KEDUA

LIMA upacara besar menghantar dan menyambut para transmigran angkatan pertama ini. Dalam sejarah penyelenggaraan transmigrasi di republik kita, pemberangkatan warga Karanglo adalah yang termegah dan terapi sepanjang ingatan saya. Tak pernah saya dengar atau lihat orang menghardik, apalagi memeras transmigran. Hanya bujuk rayu dan kata-kata penghibur serta harapan yang melangit sajalah yang saya dengar. Baik dari para petugas transmigrasi, bupati, Ibu Gubernur maupun Bapak Menteri.

SEKELUMIT KISAH BEDHOL DESA WONOGIRI - SITIUNG PULAU SUMATERA

Peresmian Waduk Gajah Mungkur Wonogiri 


BAGIAN PERTAMA 

RABU pagi, 24 Nopember 1976, segenap penduduk Dukuh Karanglo, Kelurahan Pokoh Kidul, Wonogiri berdatangan dari segenap penjuru menuju rumah bayannya, Pawirodiyono. Wajah mereka nampak gembira, pakaian serba baru. Beberapa di antaranya berjaket blue-jean menyandang tas atau koper yang masih bermerek.