Masjid Tiban Wonokerso Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri |
Jejak sejarah
perkembangan agama Islam di nusantara dimulai dari runtuhnya kerajaan-kerajaan
bercorak Hindu maupun Budha. Jejak ini tersebar di berbagai wilayah di
Indonesia, tidak terkecuali yang ada di Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa
Tengah.
Ada satu situs bersejarah
peradaban Islam yang masih terjaga kelestariannya hingga sekarang yaitu Masjid
Tiban Wonokerso. Masjid tertua di Kabupaten Wonogiri bahkan di Jawa Tengah ini
berada di Dusun Wonokerso Desa Sendangrejo Kecamatan Baturetno Kabupaten
Wonogiri. Jarak dengan Kota Wonogiri
kurang lebih 35 Km atau setengah jam perjalanan dengan kendaraan bermotor.
Berdasarkan informasi
dari Petugas Balai Pelesarian Cagar Budaya Jawa Tengah yang menjaga situs bersejarah ini, Wardi (45 Tahun),
menjelaskan bahwa Masjid Tiban dipercaya merupakan miniatur Masjid Demak yang juga didirikan oleh Wali Songo, sehingga
umurnya lebih tua. “Dari sumber yang ada bahwa Masjid Tiban Wonokerso dibangun
sekitar tahun saka 1401 atau 1479 masehi oleh Sunan Kalijogo dan para wali. Jika
dilihat secara fisik Masjid Wonokerso sangat mirip dengan arsitektur Masjid
Demak. Ada keunikan tersendiri karena semua bangunan menggunakan bahan kayu
jati yang disusun sedemikian rupa dan tanpa menggunakan paku.”jelasnya.
Lebih lanjut Wardi
mengisahkan, Masjid Tiban Wonokerso di temukan pertama kali oleh Pangeran
Sambernyawa atau Raden Mas Said yang kemudian bergelar Kanjeng Gusti Pangeran
Arya Adipati Mangkunegara I. Penemuan ini terjadi pada saat Pangeran
Sambernyawa terdesak karena kejaran tentara Belanda dan prajurit Kasunanan
karena mengobarkan perang gerilya antara tahun 1741 hingga 1746 masehi. Sampai
akhirnya berada di sebuah hutan jati yang lebat tanpa penghuni.
Karena terdesak inilah, Pangeran Sambernyawa beserta prajurit seperjuangan masuk ke hutan jati, dan tanpa sengaja Pangeran Sambernyawa menemukan sebuah bangunan Masjid yang telah lama ditinggalkan.
Karena terdesak inilah, Pangeran Sambernyawa beserta prajurit seperjuangan masuk ke hutan jati, dan tanpa sengaja Pangeran Sambernyawa menemukan sebuah bangunan Masjid yang telah lama ditinggalkan.
Akhirnya Pangeran
Sambernyawa dan seluruh prajurit masuk kedalam Masjid untuk bersembahyang dan
beristirahat. Tanpa diduga tentara Belanda dan prajurit Kasunanan sampai juga
di hutan tersebut. Akan tetapi terjadi sebuah keajaiban yaitu tentara Belanda
maupun prajurit Kasunanan tidak bisa melihat keberadaan Masjid Tiban ini,
sehingga Pangeran Sambernyawa dapat lolos dari kejaran mereka.
Setelah kejadian
tersebut, Pangeran Sambernyawa memerintahkan kepada anak buah Ki Ageng Ari
Mayasto bernama Anjali, Karnafi dan Tuhuwono untuk membuka hutan jati ini yang
kemudian diberi nama Wonokerso. Disamping itu, ketiganya diberi amanah untuk
menjaga kelestarian Masjid yang kemudian diberi nama Masjid Tiban Wonokerso.
Keberadaan Masjid Tiban
Wonokerso merupakan salah satu aset berharga bagi umat Islam yang ada di
Kabupaten Wonogiri, oleh karena itu Pemerintah telah menetapkan Masjid Tiban
Wonokerso sebagai benda Cagar Budaya yang dilindungi oleh Undang-Undang.
Pemugaran telah dilakukan
pada tahun 2002 untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi karena usia bangunan tanpa
mengurangi bentuk aslinya.
Bagian dalam Masjid Tiban Wonokerso yang semua dibangun dari kayu jati |
Penasaran dengan Masjid
Tiban Wonokerso? Ayo Rame-Rame Neng Wonogiri!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar