Selasa, 01 Maret 2022

CAPAIAN 1 TAHUN KEPEMIMPINAN BUPATI WONOGIRI JOKO SUTOPO DAN WAKIL BUPATI WONOGIRI SETYO SUKARNO

 

JOKO SUTOPO - SETYO SUKARNO

7 Program Prioritas Bangun Wonogiri Seutuhnya

Sepanjang 2021 ini, rentetan program kerja telah dillakukan oleh Pemkab Wonogiri. Di bawah kepemimpinan Bupati Wonogiri Joko Sutopo yang berpasangan dengan Wakil Bupati Setyo Sukarno, setidaknya ada tujuh program unggulan yang sudah dijalankan demi menuju wonogiri yang Maju, Mandiri dan Sejahtera.

Di bidang pendidikan, program sekolah gratis dan pemberian beasiswa bagi mahasiswa berprestasi kembali digulirkan. Program sekolah gratis merupakan kolaborasi anggaran yang bersumber dari BOS APBN dengan APBD Kabupaten yang diberikan kepada seluruh masyarakat dengan berprinsip berkeadilan dan tanpa diskriminasi sebagai perwujudan bahwa urusan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan keluarga dan masyarakat.

Sementara itu, program beasiswa bagi mahasiswa berprestasi ditujukan untuk mencetak generasi muda Wonogiri menjadi generasi yang berpendidikan tinggi berbasis ilmu pengetahuan teknologi dan inovasi sehingga mampu membangun wonogiri yang lebih maju. Program ini sudah digulirkan sejak 2016 lalu.

Di tahun ini, ada 615 orang mahasiswa berprestasi yang mendapatkan beasiswa uang tunai sejumlah Rp 12 juta. Total anggaran yang digunakan untuk program tersebut mencapai Rp 7,5 miliar.

“Penerima program beasiswa ini harus bertanggung jawab dengan program yang sudah diterima,” terang Bupati Joko Sutopo.

Tanggung jawab yang dimaksud adalah penerima beasiswa itu harus memberikan kontribusi bagi Kota Sukses. Kontribusi itu juga demi membangun Wonogiri ke depan agar menjadi lebih baik lagi.

Dalam jangka pendek, penerima beasiswa harus bisa membaur di tengah masyarakat dan mengamalkan Tri Dharma Mahasiswa, dimana salah satunya adalah pengabdian masyarakat. Sementara untuk jangka panjang, penerima beasiswa diharapkan bisa mengingat bahwa kesuksesan yang didapatnya kelak tak luput dari perhatian Pemkab Wonogiri.

“Jadi nanti, mereka harus bisa membangun Wonogiri menjadi wilayah yang lebih baik lagi,” kata Bupati.

Selain di bidang pendidikan, bidang kesehatan menjadi perhatian Pemkab Wonogiri. Program kesehatan gratis di tahun ini juga tetap dilanjutkan. Program kesehatan gratis dimaksudkan untuk mewujudkan perbaikan kualitas hidup masyarakat Wonogiri melalui percepatan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan teknologi dan inovasi. Peningkatan pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berjenjang mulai tingkat puskesmas sampai dengan rumah sakit daerah.

Dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan warga abupaten Wonogiri, per tanggal 1 Oktober 2018 lalu Pemkab Wonogiri juga membebaskan tarif retribusi pelayanan kesehatan di seluruh Puskesmas se-Kabupaten Wonogiri bagi masyarakat yang belum memiliki jaminan kesehatan. Pembebasan retribusi ini didasarkan pada Perbup Nomor 49 Tahun 2018 tenntang Pembebasan Tarif Retribusi Pelayanan Kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat Bagi Penduduk Kabupaten Wonogiri yang Tidak Memiliki Jaminan Kesehatan. Perbup itu masih berlaku hingga saat ini.

Smentara itu, Joko Sutopo dan Setyo Sukarno juga fokus dalam melakukan reformasi birokrasi yang dinamis berbasis ilmu pengetahuan tekonologi dan inovasi. Selain itu juga membangun sistem layanan yang terintegrasi.

“Reformasi birokrasi lima tahun kedepan diharapkan terfokus pada pelayanan publik yang cepat, murah dan terjangkau,” terang Bupati.

Selain itu, juga diharapkan terlahirnya manajemen pemerintahan yang efektif dan efisien, kelembagaan yang mampu menjawab perkembangan jaman dan manajemen sumber daya aparatur yang unggul menuju Kabupaten Wonogiri sebagai Kabupaten Digital.

Sementara itu, pengentasan kemiskinan juga menjadi salah satu program unggulan Pemkab Wonogiri. Percepatn penanganan kemiskinan dilakukan berbasis Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung sebagai satuan tugas.

Masalah penanganan kemiskinan menjadi tanggung jawab bersama pemerintah daerah, pemerintah desa dan masyarakat. Karena itu, untuk mempercepat penanganan kemiskinan OPD mempunyai tanggung jawab berdasarkan pembagian wilayah per desa/kelurahan secara aktif dalam pengelolaan data, perumusan masalah dan perumusan kebijakan.

Program unggulan rumah sederhana layak huni dimaknai sebagai upaya perbaikan rumah tidak layak huni terutama bagi rumah tangga miskin dalam rangka mengurangi beban pengeluaran dengan memberikan bantuan stimulan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), perbaikan sanitasi/jamban dan penerangan listrik bagi Rumah Tangga Miskin dengan berkolaborasi dengan Pemerintah Desa serta dukungan keswadayaan dan sifat gotong royong dari masyarakat.

Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno mengatakan berdasarkan hasil pendataan verifikasi dan validasi (verval) data RTLH di tahun 2019 lalu jumlah RTLH di Wonogiri berjumlah 25.002 unit. Rinciannya 10.744 RTLH rusak berat, 13.742 unit RTLH rusak sedang dan 516 unit RTLH rusak ringan.

"Dengan semangat kebersamaan yang terwujud dalam intervensi penanganan RTLH oleh pemerintah dan unsur pendukung, serta pembangunan rumah secara swadaya oleh masyarakat, secara bertahap, jumlah RTLH dapat diturunkan," kata Setyo Sukarno.

Buktinya, pada 2019 sampai 2021 sudah ada 10.860 unit RTLH yang ditangani dengan biaya dari berbagai sumber mulai dari APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten, DID, dana alokasi khusus, dana desa hingga CSR.

Yang tidak kalah penting, Pemkab Wonogiri juga memperhatikan pembangunan sarana prasarana pasar tradisional agrobisnis, kemudahan akses permodalan bagi UMKM, penguatan BUMDES dan pelatihan iptek dan inovasi bagi pengusaha pemula.

Program unggulan rame pasare agrobisnis menjadi program unggulan dalam rangka memberikan wadah pagi para petani dan nelayan untuk memasarkan hasil pertanian, perkebunan dan hasil tangkapan nelayan. Lima tahun kedepan Pemerintah Kabupaten Wonogiri memberikan kemudahan akses permodalan bagi pelaku UMKM dari APBD maupun perbankan.

Program pemberdayaan dan penguatan BUMDES bertujuan meningkatkan perekonomian desa melalui Program Inovasi Desa dan peningkatan peran serta Lembaga keuangan milik desa. Program yang juga menjadi unggulan Bupati dan Wakil Bupati dalam lima tahun ke depan adalah menumbuhkan pengusaha pemula baru, yang dilakukan melalui pelatihan keterampilan dan manajemen usaha bagi pemuda, pelaku usaha pemula,fasilitasi aspek legalitas (perijinan, merk, standarisasi), modal, peralatan, dan jaringan pemasaran, serta dengan mendorong kebijakan pemanfaatan iptek dan inovasi.

Program unggulan Pemkab Wonogiri selanjutnya adalah mewujudkan kemudahan berinvestasi dengan pelayanan cepat, mudah dan terintegrasi. Program ini dilakukan dengan mendorong kemudahan berinvestasi di Kabupaten Wonogiri dengan memberikan kemudahan dan percepatan proses perijinan untuk menumbuhkan kawasan industri di wilayah selatan melalui akses Jalan Lintas Selatan.

Kebijakan tumbuhnya kawasan industri baru di perbatasan wilayah selatan, dalam rangka mempercepat proses persebaran pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dengan membuka akses baru Kabupaten Pacitan, Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Gunungkidul sebagai Kawasan penyangga Kawasan Strategis Nasional Yogyakarta dan Borobudur di Provinsi Jawa Tengah.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Wonogiri juga berhasil melaksanakan program akselerasi pencapaian target. Akselerasi itu didukung oleh tiga program inovasi diantaranya Imapres Mitra DPMPTSP, OPD Mitra DPMPTSP dan Mitra Desa.

DPMPTSP juga sukses melakukan program akselerasi pencapaian target nilai investasi. Target nilai investasi di tahun kedua (2022) sebesar Rp 400.000.000.000 bisa direalisasikan di tahun pertama (2021). Di triwulan ketiga tahun 2021 nilai investasi tembus Rp 406.395.000.000 Sementara target nilai investasi di 2021 adalah Rp 265.000.000.000 Sementara itu pada 2026 ditargetkan nilai investasi sebesar Rp 1.200.000.000.000 Pertumbuhan nilai investasi menjadi barometer optimisme sektor usaha di masa pandemi Covid-19.

Program unggulan Pemkab Wonogiri yang terakhir adalah membangun sistem pertanian modern berbasis sumber daya manusia yang unggul dengan memanfaatkan IPTEK dan lnovasi. Pembangunan pertanian Wonogiri yang maju dalam lima tahun kedepan dimulai dengan menyiapkan SDM bidang pertanian yang unggul dengan menerapkan IPTEK dan Inovasi.

Langkah selanjutnya adalah membangun sarana prasarana pertanian yang mantap meliputi jaringan irigasi yang terhubung dari sumber air baku meliputi waduk, embung, sungai dan air bawah tangah dengan areal persawahan dan perkebunan.

Mengembangkan konsep pertanian yang terintegrasi mulai dari hulu sampai hilir dengan melibatkan masyarakat pertanian mulai dari pembangunan jalan usaha tani, meningkatkan peran gapoktan dan meningkatkan peran Komisi Irigasi (Komir).

Membangun sektor pertanian terintegrasi berbasis unggulan lima tahun kedepan menjadikan peran pemerintah daerah menjadi penting dalam rangka menyediakan permodalan, alat pertanian modern dan mencarikan pemasaran dengan internal masyarakat Wonogiri maupun pihak swasta. 

Untuk mendukung pengembangan pertanian, Pemkab Wonogiri juga telah membikin delapan unit Dam parit, pembangunan jalan usaha tani di 10 titik dan lumbung pangan di satu lokasi. Termasuk juga membagikan alat penunjang pertanian dari hand traktor, pompa air dengan tenaga mesin diesel dan lainnya.

Sementara itu, program strategis Kabupaten Wonogiri di tahun 2021 dengan sumber dana DID, Bankeu, DAK dan APBD juga menyasar pengerjaan proyesk fisik. Totalnya ada 108 kegiatan fisik diantaranya adalah kegiatan peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), pembangunan sarana air bersih, kegiatan swakelola masyarakat bidang sanitasi, pembangunan dan peningkatan saluran drainase pemeliharaan berkala jalan, sub kegiatan pembangunan embung dan penampung air lainnya, sub kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi permukaan dan sub kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi permukaan, dan pembangunan jalan.

Bidang Bina Marga DPU Wonogiri selama satu tahun ini memiliki total 32 paket pekerjaan mulai dari pembangunan jalan dan pemeliharaan berkala jalan dengan total pengerjaan 135.131 meter. Total anggaran untuk puluhan paket itu berjumlah Rp 169.564.049.696 yang bersumber dari DAK, APBD, dan Banprov.

Program Unggulan Bupati Wonogiri Dan Wakil Bupati Wonogiri Masa Bakti 2021 - 2026

  1. Melanjutkan program Sekolah Gratis dan pemberian beasiswa kepada mahasiswa/i berprestasi.
  2. Melanjutkan program kesehatan gratis.
  3. Reformasi birokrasi yang dinamis berbasis ilmu pengetahuan teknologi dan inovasi serta membangun sistem layanan yang terintegrasi.
  4. Percepatan penanganan kemiskinan berbasis Organisasi Perangkat Daerah sebagai satuan tugas.
  5. Pembangunan sarana prasarana pasar tradisional agrobisnis, kemudahan akses permodalan bagi UMKM, penguatan BUMDES dan pelatihan iptek dan inovasi bagi pengusaha pemula.
  6. Kemudahan berinvestasi dengan pelayanan yang cepat, mudah dan terintegrasi.
  7. Membangun sistem pertanian modern berbasis sumber daya manusia yang unggul dengan memanfaatkan IPTEK dan lnovasi.

Penghargaan yang diterima Pemkab Wonogiri di tahun 2021:
  1. Penghargaan Kepada Bupati Wonogiri atas Kontribusi positif kepada Polres Wonogiri dalam hibah tanh untuk pembangunan Kantor Sarpras SIM Polres Wonogiri Th 2021 - Pemberi penghargaan: Kapolda Jawa Tengah
  2. 10 besar Inovasi terbaik (Aplikasi Kepengurusan Administrasi Kependudukan /Adminduk Kabupaten Wonogiri “Telunjuk Sakti” dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP)) se Jawa Tengah  - Pemberi penghargaan: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
  3. Terbaik BKN Award 220 kategori Komitmen Pengawasan dan Pengendalian (Kategori V) - Pemberi penghargaan: Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI
  4. Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atau Unqualified Opinion atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) TA 2020 - Pemberi penghargaan: BPK RI
  5. Daerah tercepat se Indonesia dalam penyelesaian Pendataan Pemutakhiran Data berbasis SDGs (Suistanable Development Goals ) Desa - Pemberi penghargaan: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (KemendesPDTT)
  6. Piagam Penghargaan Kategori Pendataan KEluarga Dengan Pencapaian 100% Target KK Terdata  “TEPAT WAKTU” 1  April-31 Mei 2021 - Pemberi penghargaan: Badan Kependudukan  dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
  7. Kabupaten Layak Anak Kategori Pratama Tahun 2021 - Pemberi penghargaan: Badan Kependudukan  dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
  8. Perolehan Opini WTP dari BPK-RI sebanyak 6 kali berturut-turut - Pemberi penghargaan: Kementerian Keuangan RI
  9. Penghargaan  sistem merit 2021 - Pemberi penghargaan: KASN
  10. Juara 1 pelatihan Vokasi Award untuk Kategori BLK Unit Pelaksana Teknis Daerah - Pemberi penghargaan: Kementerian Tenaga Kerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar