Jumat, 03 Agustus 2018

Budaya Jawa; Ajaran Pituduh Tentang Ketuhanan Dalam Masyarakat Jawa (Bagian 3)

Pituduh Ajaran Tentang Ketuhanan Masyarakat Jawa

Lanjutan PITUDUH
Ajaran Pituduh Tentang Ketuhanan Dalam Masyarakat Jawa

Pangeran iku bisa maujud, nanging wewujudan iku dudu Pangeran 
(Tuhan itu dapat berwujud, tapi perwujudan itu bukanlah Tuhan) 


Tuhan dapat berwujud dengan nyata, akan tetapi perwujudan itu bukanlah Tuhan. Janganlah keliru menafsirkan keberadaan Tuhan. Jika suatu saat kita pernah menjalani semadi, perenungan, beriktikaf, menepi pada suatu tempat dan melihat hal-hal perwujudan, maka pastilah itu bukanlah Tuhan. Itu sesuatu dzat selain Tuhan. Proses pencarian wujud Tuhan bukan perkara mudah, harus melalui kejernihan dan kesucian hati serta keyakinan Tuhan adalah nyata adanya, yang menguasai alam jagad raya.

Kamis, 02 Agustus 2018

Budaya Jawa; Ajaran Pituduh Tentang Ketuhanan Dalam Masyarakat Jawa (Bagian 2)

Pituduh Ajaran Tentang Ketuhanan Masyarakat Jawa

Lanjutan PITUDUH 
Ajaran Pituduh tentang Ketuhanan Dalam Masyarakat Jawa 

Pangeran iku adoh tanpa wangenan, cedhak tanpa senggolan 
(Tuhan itu jauh tanpa ada batasnya, dekat sekali tapi tanpa senggolan)

Jika kita suatu saat merasakan duka mendalam dan berusaha 'memprotes' keberadaan Tuhan yang seakan tidak peduli kepada keadaan kita. Disitulah kita akan merasakan betapa jauhnya Tuhan dalam kehidupan kita sehingga senantiasa merasa dalam kesulitan dan kesengsaraan.

Rabu, 01 Agustus 2018

Budaya Jawa; Ajaran Pituduh Tentang Ketuhanan Dalam Masyarakat Jawa (Bagian 1)

Budaya Jawa Yang Adiluhur

Bagi masyarakat Jawa, pencarian dan mengenal ajaran tentang Tuhan atau Gusti Pangeran sudah berlangsung berabad lamanya. Kehidupan spiritualitas masyarakat Jawa terlihat dari adat istiadat hingga nilai norma yang berlaku dan berkembang.