Panca Program Bupati Wonogiri Joko Sutopo |
Panca Program Bupati Wonogiri
yang diusung pemerintahan era Bupati Wonogiri Joko Sutopo dan Wakil Bupati
Wonogiri Edy Santosa memberikan skala prioritas bidang pembangunan yang benar –
benar menyentuh sendi perekonomian dan kehidupan sosial masyarakat.
Untuk mensukseskan Panca
Program Bupati Wonogiri telah didukung dengan alokasi anggaran yang memadai
dengan tetap memberikan perhatian pada bidang lainnya. Pada tahun 2016, Panca
Program Bupati Wonogiri telah memberikan satu perubahan mendasar yang dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat.
Jalan yang dahulu belum
pernah tersentuh kehadiran pemerintah, terutama wilayah pinggiran di Kecamatan
Kismantoro dan wilayah lainnya, saat ini dalam kondisi mulus sehingga
masyarakat lancar melakukan mobilitas keseharian.
Disisi lain, keberadaan
pupuk yang dahulu sering menghilang saat dibutuhkan, sekarang pasokan ke petani
lancar. Kondisi pasar tradisional yang
dahulu semrawut tak tertata, kondisi terkini lebih rapi, bersih, tertib
tertata. Pedagang Kaki Lima dapat melakukan aktifitas ekonominya tanpa
mengganggu fasilitas publik.
Dalam bidang pendidikan, program
pendidikan gratis telah mencapai tahap kajian oleh Organisai Perangkat Daerah
terkait. Sedangkan program bantuan pendidikan terutama mahasiswa berprestasi dari
keluarga kurang mampu, akan memberikan rasa keadilan bagi masyarakat agar
memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh pendidikan tinggi.
Untuk bidang kesehatan,
fasilitas layanan kesehatan terus dibenahi agar memenuhi standar pelayanan.
Peningkatan fasilitas ini, sedikit demi sedikit diikuti dengan peningkatan
kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Dalam APBD Kabupaten
Wonogiri tahun 2017, Panca Program Bupati Wonogiri dan prioritas daerah
lainnya telah dialokasikan anggaran
sebesar Rp. 365.902.526.746,-. Anggaran ini telah dibagi ke dalam prioritas program
yaitu Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Jembatan senilai Rp. 256.294.214.096,-.
Program ini terdiri dari kegiatan pembangunan atau peningkatan jalan dan
jembatan se-Kabupaten Wonogiri, pembangunan Jalan Lingkar Kota (JLK) ,
pembangunan saluran drainase, pemelihaan berkala jalan, dan pemeliharaan
jaringan irigasi.
Prioritas kedua adalah program
pemberdayaan pasar tradisional dengan alokasi anggaran Rp. 54.104.000.000,-. Program
ini memberikan target utama yaitu Pembangunan Pasar Tradisional Baturetno. Tahapan penting terkait pembangunan pasar
tradisonal adalah relokasi ke pasar darurat, telah berjalan dengan tertib,
lancar, dalam suasana semua pedagang dengan sukarela bersinergi dengan pemerintah
mewujudkan pembangunan pasar Baturetno. Kondisi saat ini, lokasi pasar lama
sudah siap untuk dilakukan pembangunan. Selain pembangunan pasar, dalam
pemberdayaan ekonomi kerakyatan ini diwujudkan melalui kegiatan pemeliharaan
sarana dan prasarana pasar tradisional.
Prioritas ketiga yaitu
pendidikan dasar gratis dan pemberian beasiswa bagi keluarga kurang mampu.
Program ini mendapatkan alokasi anggaran senilai Rp. 18.628.325.000,-. Untuk
mewujudkan pendidikan dasar gratis telah dimulai dengan satu kajian secara
intensif mengenai besar anggaran, manajemen penyelenggaraan pendidikan gratis,
teknis pelaksanaan hingga dampak dari
program ini yang dikaitkan dengan kualitas mutu pendidikan. Target
penyelenggaraan pendidikan dasar gratis akan dimulai tahun 2018.
Sedangkan
pemberian beasiswa bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu telah dinaikkan
menjadi Rp. 2.500.000.000,-. Kenaikan ini akan menambah kuota mahasiswa yang
bisa terbantu beban biaya pendidikannya.
Dalam bidang kesehatan
melalui program pembangunan sarana dan prasarana kesehatan telah dialokasikan
anggaran sebesar Rp. 12.731.022.000,-. Kegiatan dalam bidang kesehatan
diantaranya adalah peningkatan sarana dan prasarana Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Soediran Mangun Sumarso, pembangunan puskesmas pembantu, jaminan persalinan,
peningkatan pelayanan kesehatan tingkat dasar dan kefarmasian.
Semua pembangunan fisik
sarana dan prasarana kesehatan tidak akan bermanfaat jika tidak diikuti
perubahan mindset segenap aparatur SDM kesehatan. Oleh karena itu, hal paling
mendasar dalam pelayanan kesehatan tentunya peningkatan kualitas SDM aparatur
kesehatan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya pada pelayanan publik
bidang kesehatan.
Panca Program terakhir
adalah program peningkatan kesejahteraan petani dengan alokasi anggaran Rp. 5.399.365.650,-.
Program keberpihakan Pemerintah Kabupaten Wonogiri pada petani ini diwujudkan
dalam kegiatan antara lain pengembangan mekanisme pertanian, pembentukan satuan
tugas pengawasan pupuk, pengembangan desa mandiri benih, pengembangan sentra
tanaman buah, pengembangan sarana dan prasarana balai benih, dan peningkatan
pengetahuan petani tentang manajemen pasca panen. Kebijakan yang ditempuh
pemerintah dalam bidang pertanian diharapkan mampu mengangkat produktifitas
petani yang muara akhirnya adalah peningkatan kesejahteraan.
Prioritas Program Daerah
Lainnya
Selain 5 (lima) skala
prioritas program dalam Panca Program, masih ada perhatian Bupati Wonogiri Joko
Sutopo pada bidang lain, yaitu penataan keindahan kota Wonogiri. Sebagai kota
pinggiran, Wonogiri memiliki permasalahan kompleks untuk dikembangkan. Lanscape
kota bergelombang, keterbatasan lahan, dan padatnya bangunan menjadikan tantangan tersendiri untuk merubah
tata kota. Dibawah kepemimpinan Bupati Wonogiri Joko Sutopo dan Wakil Bupati
Wonogiri Edy Santosa telah berhasil merubah wajah kota dengan revitalisasi
alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri menjadi lebih megah, rapi dan indah.
Perubahan alun-alun Wonogiri mendapat tanggapan positif masyarakat dengan
memanfaatkan sebagai ruang publik untuk beraktifitas bersama keluarga terutama
pada sore dan hari libur.
Penataan wajah kota
Wonogiri akan terus dilanjutkan dengan merevitalisasi sudut-sudut taman kota
yang selama ini tidak berubah selama puluhan tahun. Untuk mewujudkan program
ini telah dialokasikan anggaran senilai Rp. 1.400.000.000,-.
Pengembangan destinasi
wisata merupakan prioritas daerah lain sebagai sarana mengangkat Pendapatan
Asli Daerah (PAD) Kabupaten Wonogiri. Didukung anggaran sebesar Rp.
4.000.000.000,- untuk kegiatan antara lain pembangunan penataan pedagang di
Obyek Wisata Sendang Asri Wonogiri,
promosi pariwisata, serta program destinasi wisata lainnya.
Obyek wisata Waduk
Sendang Asri Gajah Mungkur Wonogiri masih menjadi tumpuan dalam menggenjot PAD,
sehingga pembenahan terkait manajemen pariwisata akan terus dilakukan sehingga
para wisatawan yang berkunjung semakin nyaman dan tak segan datang kembali untuk berlibur.
Bidang prioritas daerah
lainnya yang terakhir adalah program penyediaan air bersih bagi masyarakat.
Permasalahan air bersih merupakan satu masalah klasik yang tidak kunjung
mendapat solusi permanen. Program yang selama ini dijalankan hanya bersifat
sementara tanpa mencari solusi permanen mengatasi ketersediaan air bersih.
Dengan digelontor anggaran Rp. 13.345.600.000,- diharapkan dapat mengurai
sedikit demi sedikit masalah air bersih di Kabupaten Wonogiri. program ini
diwujudkan kedalam kegiatan antara lain pemeliharaan dan rehabilitasi embung, peningkatan sarana dan prasana air
bersih, dan pembangunan Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat. Kebijakan
terkait penyediaan air bersih nantinya akan berbasis teknologi bukan berbasis
tangki yang hanya bersifat esidental. Penerapan teknologi ini akan mampu
menggali sumber dan potensi air yang bisa dijadikan solusi permanen
ketersediaan air bersih di Kabupaten Wonogiri.
Itulah gambaran kebijakan Panca Program Bupati
Wonogiri sebagai langkah nyata dalam mewujudkan visi MemBangun Wonogiri yang SUKSES, Beriman, Berbudaya, Berkeadilan, Berdaya Saing dan Demokratis. Semoga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar