Senin, 14 November 2016

MASJID TIBAN WONOKERSO : Masjid Tiban Tertua Di Kabupaten Wonogiri

Masjid Tiban Wonokerso
Masjid Tiban Wonokerso Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri


Jejak sejarah perkembangan agama Islam di nusantara dimulai dari runtuhnya kerajaan-kerajaan bercorak Hindu maupun Budha. Jejak ini tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, tidak terkecuali yang ada di Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah.
Ada satu situs bersejarah peradaban Islam yang masih terjaga kelestariannya hingga sekarang yaitu Masjid Tiban Wonokerso. Masjid tertua di Kabupaten Wonogiri bahkan di Jawa Tengah ini berada di Dusun Wonokerso Desa Sendangrejo Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri.  Jarak dengan Kota Wonogiri kurang lebih 35 Km atau setengah jam perjalanan dengan kendaraan bermotor. 

Kamis, 03 November 2016

WISATA ALAM KAHYANGAN DLEPIH KECAMATAN TIRTOMOYO KABUPATEN WONOGIRI: Wahana Spiritual Dalam Menggapai Tujuan Dan Cita-Cita

Kahyangan Tirtomoyo
Wisata Alam Kahyangan Dlepih Kecamatan Tirtomoyo Kabupaten Wonogiri



Kabupaten Wonogiri merupakan salah satu tempat yang terpilih Raja - Raja Jawa dalam mengasah kemampuan spiritual, mendekatkan diri kepada Sang Khalik sekaligus upaya meraih impian dan cita-cita. Banyak petilasan di Kabupaten Wonogiri yang dahulu digunakan sebagai tempat bersemadi, dari pegunungan, goa, kawasan Pantai hingga hutan belantara. 
Salah satu legenda wahana spiritual yang terkenal adalah di Obyek Wisata Alam Kahyangan yang berada di Desa Dlepih Kecamatan Tirotomoyo. Letak wisata Kahyangan berada di ujung tenggara Kabupaten Wonogiri dengan jarak dari Kota Wonogiri kurang lebih 40 km. Akses jalan cukup memadai yang dapat dilalui kendaraan roda empat hingga lokasi tujuan. 
Wisata Alam Kahyangan menyajikan satu suasana alam bukit dengan pepohonan besar menjulang dilengkapi mata air yang membentuk aliran sungai yang cukup deras.
Gemericik arus dari mata air Kahyangan menciptakan alunan suara alam yang menentramkan hati. Mungkin karena suasana inilah, Kahyangan dipilih sebagai tempat ideal untuk bersemadi seraya mendekatkan diri pada Illahi.
Menurut legenda yang ada, dahulu kala Kahyangan merupakan tempat Panembahan Senopati, seorang pembesar di Mataram bersemadi atau bertapa dengan satu keinginan menjadi seorang Raja. Setelah bertapa selama beberapa waktu, Panembahan Senopati akhirnya bisa menjalin sebuah komunikasi dengan makhluk penguasa Laut Selatan yang dikenal Kanjeng Ratu Kidul untuk membantu mewujudkan cita-citanya menjadi Raja Mataram. Sejarah membuktikan bahwa setelah bersemadi di Kahyangan, Panembahan Senopati berhasil memegang tampuk pimpinan sebagai Raja Mataram Pertama tanpa ada pertumpahan darah sedikitpun.