Senin, 15 Desember 2025

Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2025




Pemerintah Kabupaten Wonogiri menetapkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2025 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah sebagai landasan hukum penataan kelembagaan pemerintahan daerah yang lebih efektif, proporsional, dan sesuai dengan beban kerja serta kebutuhan pelayanan publik.

Perda ini mengatur susunan Perangkat Daerah berdasarkan tipologi A, B, dan C, yang ditetapkan melalui pemetaan urusan pemerintahan daerah dan analisis beban kerja. Penataan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja birokrasi, memperkuat koordinasi, serta mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang profesional dan akuntabel.

Sekretariat dan Inspektorat Bertipe A

Dalam Perda tersebut, Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, dan Inspektorat Daerah ditetapkan sebagai Perangkat Daerah Tipe A, yang mencerminkan besarnya peran strategis dan kompleksitas tugas dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Susunan Dinas Daerah

Perda Nomor 4 Tahun 2025 juga menetapkan 17 Dinas Daerah dengan klasifikasi tipologi sebagai berikut:

  • Dinas Tipe A, antara lain:

    • Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

    • Dinas Kesehatan

    • Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan KB, serta Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

    • Dinas Perdagangan dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

    • Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan

    • Dinas Pertanian

    • Dinas Lingkungan Hidup dan Perumahan dan Kawasan Permukiman

  • Dinas Tipe B, meliputi:

    • Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata

    • Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

    • Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

    • Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

    • Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

    • Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian

    • Dinas Komunikasi dan Informatika

    • Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran

  • Dinas Tipe C, yaitu:

    • Dinas Perhubungan

    • Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

Penetapan tipologi ini disesuaikan dengan karakteristik urusan pemerintahan yang ditangani, luas cakupan layanan, serta intensitas tugas masing-masing perangkat daerah.

Susunan Badan Daerah

Selain dinas, Perda ini juga menetapkan Badan Daerah, yang terdiri atas:

  1. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Tipe A, melaksanakan fungsi penunjang bidang kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan;

  2. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tipe A, melaksanakan fungsi penunjang bidang keuangan;

  3. Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah Tipe A, melaksanakan fungsi penunjang bidang perencanaan serta penelitian dan pengembangan;

  4. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Klasifikasi A, menyelenggarakan sub urusan bencana;

  5. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dengan intensitas besar, melaksanakan urusan pemerintahan bidang kesatuan bangsa dan politik.

Dorong Birokrasi Lebih Efektif

Dengan ditetapkannya Perda Nomor 4 Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Wonogiri menegaskan komitmen untuk membangun struktur organisasi perangkat daerah yang tepat fungsi, tepat ukuran, dan tepat peran. Penataan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik, memperkuat akuntabilitas kinerja, serta mendukung pelaksanaan pembangunan daerah secara berkelanjutan.

Perda ini sekaligus menjadi dasar dalam pengelolaan sumber daya aparatur dan penguatan reformasi birokrasi di Kabupaten Wonogiri.

Senin, 24 Februari 2025

Visi Misi Bupati Wonogiri Setyo Sukarno dan Wakil Bupati Imron Rizkyarno, SH


 

VISI : 

Wonogiri Yang Berdaya Saing, Maju, Sejahtera, Dan Berkelanjutan

 Berdaya Saing : Wonogiri berdaya saing untuk mengembangkan kemampuan ekonomi sosial guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat berpenghasilan rendah dan masyarakat kurang mampu, yang diwujudkan melalui pengembangan potensi sektor-sektor unggulan daerah, ekonomi kreatif, dan hilirisasi berbasis riset dan teknologi, dengan tetap memperhatikan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup menuju pada perwujudan ekonomi hijau.

Jumat, 17 Januari 2025

APBD Kabupaten Wonogiri Tahun 2025



APBD Kabupaten Wonogiri Tahun 2025 ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 6 Tahun 2024 tentang APBD Tahun Anggaran  2025 yang telah dicatat dalam Lembaran Daerah  Kabupaten Wonogiri Tahun 2024 Nomor 6, 

Minggu, 29 Desember 2024

Mengenal Ragam Kuliner Khas Wonogiri yang Wajib Dicoba

Kabupaten Wonogiri, yang terletak di Jawa Tengah, tidak hanya memukau dengan keindahan alamnya, tetapi juga dengan kekayaan kuliner khas yang menggoda selera. Dari makanan ringan hingga hidangan berat, Wonogiri memiliki ragam cita rasa yang unik dan autentik. Berikut adalah beberapa kuliner khas Wonogiri yang wajib Anda coba:

Bakso Wonogiri




Bakso Wonogiri terkenal ke seluruh Indonesia sebagai salah satu bakso terenak. Dengan tekstur yang kenyal dan rasa daging sapi yang kuat, bakso ini menjadi favorit banyak orang. Kuahnya yang gurih dan pelengkap seperti mie, tahu, serta pangsit semakin menyempurnakan hidangan ini. Jangan lupa mampir ke warung bakso lokal untuk mencicipi rasa autentiknya.

Cabuk






Cabuk adalah makanan ringan tradisional khas Wonogiri yang terbuat dari ketupat atau lontong yang disajikan dengan saus wijen dan rempah-rempah. Rasanya yang gurih dengan aroma khas wijen membuat cabuk menjadi camilan yang unik. Biasanya, cabuk dijual di pasar-pasar tradisional atau acara-acara tertentu.

Sabtu, 26 Oktober 2024

Sejarah Punakawan (Semar, Gareng, Petruk dan Bagong) dalam Budaya Jawa

Punakawan merupakan empat tokoh utama dalam cerita pewayangan Jawa yang dikenal sebagai pelayan atau pendamping para ksatria Pandawa. Mereka adalah Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. Sosok-sosok ini tidak hanya sekadar tokoh penghibur dalam pewayangan, tetapi juga memiliki makna filosofis dan mendalam dalam kebudayaan Jawa. Tokoh-tokoh Punakawan diciptakan sebagai sosok rakyat biasa yang bijaksana dan memiliki hubungan dekat dengan dewa atau tokoh utama dalam pewayangan, mencerminkan nilai-nilai luhur dalam ajaran moral dan spiritual.



Selasa, 26 September 2023

PEMBAGIAN WILAYAH DISTRIK KABUPATEN WONOGIRI

 Pembagian Wilayah Distrik Kabupaten Wonogiri. 

Wilayah Kabupaten Wonogiri terbagi dalam 5 wilayah distrik yaitu : 


DISTRIK WONOGIRI

Kecamatan Wonogiri

Kecamatan Selogiri

Kecamatan Ngadirojo

Kecamatan Nguntoronadi

Rabu, 13 September 2023

RABU WEKASAN

Rabu Wekasan merupakan sebuah tradisi perayaan Rabu terakhir bulan Safar yang masih dilakukan oleh sebagian muslim Indonesia di beberapa daerah. Di tahun ini, Rebo Wekasan jatuh pada Rabu (13/09/2023) atau 27 Safar 1445 Hijriyah.

Dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada momen Rebo Wekasan ada sebuah mitos yang menyebut sebagai hari sial. Untuk itu, sejumlah masyarakat melaksanakan ibadah atau ritual tertentu sebagai upaya menolak bala/ kesialan saat Rebo Wekasan.

Kamis, 08 Juni 2023

WADUK TANDON SELOGIRI KABUPATEN WONOGIRI

Waduk Tandon Selogiri adalah sebuah waduk yang terletak di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Waduk ini merupakan salah satu sumber air baku yang penting bagi masyarakat sekitar dan juga merupakan salah satu tempat wisata yang populer di Kabupaten Wonogiri. 

Selasa, 02 Mei 2023

LOGO HARI JADI KE-282 KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2023

 

LOGO HARI JADI KE-282 KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2023

dapat downlod link dibawah ini :


Minggu, 02 April 2023

TRADISI INGKUNGAN MALAM SELIKURAN RAMADAN

Malam selikuran merupakan tradisi unik yang digelar dalam rangka menyambut datangnya lailatulqadardi Keraton Surakarta. Bagi umat Islam, lailatur qadar adalah momen yang dinantikan saat berpuasa karena disebut lebih mulia dari seribu bulan, yang jatuh pada malam-malam ganjil di 20 hari terakhir bulan Ramadan.

Tradisi Malam Selikuran digelar pada 20 Ramadan atau malam 21 Ramadan setiap tahunnya. Awalnya, ritual ini dikembangkan oleh Sultan Agung. Namun dalam perjalanannya sempat mengalami pasang surut. Di masa pemerintahan Pakubuwana IX, tradisi ini dihidupkan kembali dan mengalami puncaknya di masa Pakubuwana X.

Saat itu malam selikuran dilakukan dengan mengarak tumpeng yang diiringi lampu ting atau pelita dari Keraton menuju Masjid Agung Surakarta. Lampu ting menjadi simbol dari obor yang dibawa para sahabat ketika menjemput Rasulullah SAW usai menerima wahyu di Jabal Nur.

Dalam malam selikuran, nasi tumpeng yang dibawa abdi dalem berjumlah seribu. Jumlah tersebut melambangkan pahala setara seribu bulan. Berisi nasi gurih yang dibentuk tumpeng kecil dan dilengkapi dengan kedelai hitam, rambak, mentimun, dan cabai hijau lalu dimasukkan ke dalam wadah dari besi dan kuningan. Kemudian nasi tumpeng yang diarak-arak oleh para abdi dalem ini didoakan oleh pemuka agama. Selepas prosesi tersebut, rombongan menuju titik terakhir di Taman Sriwedari.

Hingga saat ini, tradisi malam selikuran masih dilakukan. Hanya saja rute kirabnya dipersingkat sampai Masjid Agung saja.

Sementara itu, di wilayah Kabupaten Wonogiri tradisi malam selikuran masih dipegang teguh sebagai salah satu tradisi. Di beberapa wilayah bahkan menyelenggaran ritual dengan menyajikan aneka masakan khas menu orang Jawa. Diantaranya membuat ingkung atau memasak ayam kampung utuh lengkap dengan nasi uduk yang gurih. 

Sajian ingkung dan nasi uduk nantinya akan dikumpulkan di rumah tetua adat untuk diberikan doa kemudian di bagi kepada seluruh warga kampung. 

PUASA KEJAWEN SARANA PENYUCIAN JIWA





Puasa Orang Jawa memiliki makna yang dalam bagi masyarakat Jawa. Selain sebagai kewajiban sebagai umat Muslim, puasa ini juga dianggap sebagai waktu untuk membersihkan diri dari dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan selama setahun sebelumnya. Selain itu, Puasa Orang Jawa juga dianggap sebagai waktu untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta memperkuat hubungan dengan sesama manusia dan lingkungan sekitar.

Selasa, 21 Maret 2023

TRADISI MEGENGAN JELANG BULAN PUASA RAMADAN

Megengan adalah sebuah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Jawa sebagai bagian dari persiapan menyambut bulan Ramadhan. Megengan sendiri berasal dari kata "mangan" yang dalam bahasa Jawa berarti makan.

Tradisi megengan biasanya dilakukan pada hari terakhir bulan Sya'ban, yaitu bulan sebelum Ramadhan. Pada hari tersebut, masyarakat Jawa biasanya mengadakan acara makan bersama dengan sajian-sajian khas, seperti nasi liwet, ayam goreng, tempe goreng, dan lain sebagainya.

TRADISI PADUSAN JELANG RAMADHAN

Padusan adalah tradisi mandi besar yang dilakukan sebelum memasuki bulan Ramadhan. Tradisi padusan ini biasanya dilakukan oleh masyarakat Jawa, terutama di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Rabu, 25 Januari 2023

RUTE GERILYA PANGLIMA BESAR JENDERAL SUDIRMAN DI KABUPATEN WONOGIRI



Jenderal Sudirman merupakan Panglima Besar TKR pertama yang mempraktikkan strategi perang gerilya walaupun dalam keadaan sakit dan ditandu. Beliau bersama tentara dan dokter pribadinya melakukan gerilya selama 7 bulan. Saat itu, para pemimpin politik sedang berlindung di Keraton Kesultanan usai Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda pada Agresi Militer II, bersamaan juga dengan ditangkapnya Soekarno dan Hatta oleh Belanda. Sudirman yang berada di hutan secara otomatis memimpin pemerintahan darurat militer bersama PDRI di Bukittinggi.

Kamis, 29 Desember 2022

APBD KABUPATEN WONOGIRI TAHUN ANGGARAN 2023

 Struktur ABPD Kabupaten Wonogiri Tahun Anggaran 2023 adalah sebagai berikut:


PENDAPATAN
⦁ Pendapatan Asli Daerah Rp 256.304.586.810
⦁ Pendapatan Transfer Rp 2.189.647.720.000
⦁ Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah Rp 1.500.000.000

Jumlah Rp 2.447.452.306.810

APBD KABUPATEN WONOGIRI 2023

BELANJA
⦁ Belanja Rp 2.540.529.438.643
Jumlah Rp 2.540.529.438.643
Surplus (Defisit) (Rp 93.077.131.833)

PEMBIAYAAN
⦁ Penerimaan Rp 94.577.131.833
⦁ Pengeluaran Rp 1.500.000.000
Jumlah Pembiayaan Rp 93.077.131.833


Demikian struktur singkat APBD Kabupaten Wonogiri Tahun 2023

 



Sabtu, 24 Desember 2022

Makna Adigang Adigung Adiguna Dalam Falsafah Jawa

Makna adigang, adigung, adiguna adalah pesan adalam pepatah Jawa yang berarti agar manusia tidak sombong meskipun memiliki kelebihan kekuatan, kekuasaan, harta benda, dan kepandaian ilmu.

Aja Adigang yaitu janganlah dimabukkan dan termabukkan oleh kekuasaan, kedudukan, kekuatan, dan kewenangan. 

Inilah Nomor Urut Partai Politik Peserta Pemilu 2024

Hasil pengundian dan penetapan nomor urut dituangkan dalam Keputusan KPU Nomor 519 Tahun 2022 tentang Penetapan Nomor Urut Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta Partai Politik Lokal Aceh Peserta Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota Tahun 2024.





Berikut partai politik peserta Pemilu 2024 berdasarkan Berita Acara Nomor: 310/PL.01.1-BA/05/2022 tentang Penetapan Nomor Urut Partai Politik Peserta Pemilihan Umum:

1. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
2. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan)
4. Partai Golongan Karya (Golkar)
5. Partai NasDem
6. Partai Buruh
7. Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora)
8. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
9. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN)
10. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)
11. Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda)
12. Partai Amanat Nasional (PAN)
13. Partai Bulan Bintang (PBB)
14. Partai Demokrat
15. Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
16. Partai Persatuan Indonesia (Perindo)
17. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

Partai lokal Aceh
18. Partai Nangroe Aceh (PNA)
19. Partai Generasi Aceh Beusaboh Thaat dan Taqwa (Gabthat)
20. Partai Darul Aceh (PDA)
21. Partai Aceh
22. Partai Adil Sejahtera Aceh (PAS Aceh)
23. Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh (SIRA)



Kamis, 01 Desember 2022

Cerita Rakyat Timun Mas Cerita Rakyat Jawa Tengah


 

Ketika jaman dahulu kala di Jawa Tengah, hiduplah seorang janda yang sangat tua. Mbok Rondo danamnay. Keseharian hanya mencari kayu bakar di hutan dekat tempat tinggalnya. Ada satu keinginan Mbok Rondo yang telah lama dipendam, yaitu mempunyai seorang anak. 

Betapa hatinya sangat sedih karena hanya seorang yang sangat miskin dan tinggal di dusun terpencil. Bagaimana mungkin ia dapat memiliki seorang anak. Pada suatu ketika, setelah selesai mengumpulkan kayu bakar, Mbok Rondo duduk beristirahat. Dalam hatinya mengeluh. "Seandainya aku memiliki anak beban hidupku agak ringan karena akan ada yang membantu pekerjaannya". 

Sabtu, 15 Oktober 2022

Bukit Bintang Jogja Wisata Jogja Yang Spektakuler

 

Bukit Bintang Jogja Di Malam Hari
Bukit Bintang Jogja (Foto : Instagram @albetgunawan_)


Ternyata Kota Jogja sangat indah jika dinikmati dari ketinggian apalagi di malam hari. Suasana ini dapat kamu dapatkan di tempat wisata Bukit Bintang Jogja. 

Wisata Bukit Bintang Jogja terletak  di Patuk Kabupaten Gunung Kidul, Jogjakarta, berada di perbatasan Kecamatan Dlingo dengan Kecamatan Patuk, yaitu antara Gunung Kidul dan Bantul. 

Alamat tepatnya yaitu Jl. Wonosari KM 15 - 17, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.

Berada di ketinggian 150 mdpl, kamu akan disuguhkan pesona kota Jogja dari ketinggian. Tetapi panorama saat malam menjelang lebih banyak digemari dan lebih kondang di kalangan wisatawan maupun masyarakat lokal. Apalagi ketika cuacanya begitu cerah, kamu akan dihadirkan hamparan kerlap kerlip lampu hingga bintang di langit yang mengundang decak kagum. Suasana yang begitu romantis juga terasa begitu kental jika Anda singgah di bukit ini.

Selain menyuguhkan panorama yang indah, fasilitas penunjang yang tersedia di kawasan ini seperti, makanan yang murah dan enak, rumah makan  nyaman, area parkir yang tersebar di setiap jalan, toilet umum, dan penginapan disekitarnya.

Tiket Masuk Bukit Bintang Jogja

Pemerintah daerah Gunung Kidul melakukan pengembangan wisata Bukit Bintang Jogja dengan membangun kawasan taman Rest Area dengan desain lebih indah. Alhasil tempat wisata ini menjadi tempat favorit tongkrongan anak-anak muda, dengan pengunjung luar dan dalam kota.
Untuk bisa menikmati keindahan kota Jogja, kalian tidak perlu mengeluarkan uang untuk tiket masuk. Bisa dibilang gratis jika kalian hanya sekedar nongkrong saja.

Akan tetapi jika kalian ingin sekalian jajan dan menikmati kuliner Jogja, disekitar lokasi wisata Bukit Bintang Jogja juga banyak warung-warung yang tersedia. Tapi tidak gratis ya, tapi cukup lebih murah jika dibandingkan nongkrong di cafe.

Satu lagi uang yang harus kalian keluarkan selain jajan dan kuliner di wisata ini, yaitu biaya parkir. Jika kalian membawa kendaraan roda dua, kalian dikenakan biaya sebesar Rp. 2.000 sedangkan roda empat sebesar Rp. 5.000,-.

Untuk melengkapi pengalaman di Bukit Bingang Jogja, kamu bisa nongrong sambil menikmati kuliner. Di wisata Bukit Bintang Jogja tersedia berbagai macam jajanan kuliner yang siap kalian nikmati sambil menikmati keindahan kota Jogja dari atas bukit.

Banyak rumah makan dan warung-warung penjual minuman seperti kopi, teh, jus dan minuman lain. Atau jika kalian ingin ngemil juga tersedia makanan ringan, seperti snack, atau kentang goreng.


Jumat, 24 Juni 2022

JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2021



Jumlah penduduk Kabupaten Wonogiri Tahun 2021 sebanyak 1.069.659 jiwa, dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak dari penduduk laki-laki, yaitu penduduk laki-laki sebanyak 534.649 orang dan penduduk perempuan sebanyak 535.010 orang. Penduduk terbanyak di Kecamatan Wonogiri sebanyak 87.982 orang atau sebesar 7,89% dari total penduduk dan yang paling sedikit di Kecamatan Batuwarno sebanyak 18.055 orang atau 1,75 % dari total jumlah penduduk. Sedangkan Jumlah Kepala Keluarga (KK) se Kabupaten Wonogiri mencapai 382.834 KK sehingga rata-rata jumlah jiwa dalam 1 (satu) KK sebanyak 2-3 jiwa.